Ketika bepergian dengan pesawat, salah satu yang perlu diperhatikan adalah barang bawaan Anda. Selain dapat menaruhnya di bagasi pesawat yang didaftarkan saat proses check-in, barang bawaan ketika penerbangan juga dapat ditaruh di kabin pesawat.
Hanya saja, ukuran kabin pesawat yang lebih terbatas membawa barang bawaan yang dapat dimasukkan ke dalamnya lebih terbatas. Umumnya, kabin pesawat sendiri hanya berisi barang-barang bawaan penting penumpang yang berukuran tidak terlalu besar.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Desain Kabin PesawatÂ
Maksimal volume barang bawaan yang dapat ditaruh dalam kabin pesawat rata-rata adalah 7 kilogram untuk penerbangan domestik maupun internasional. Selain volume tersebut, ada aturan lain mengenai ukuran barang bawaan yang mesti dipatuhi. Aturan mengenai ukuran barang bawaan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
- Jenis Pesawat
Berbeda jenis pesawat, berbeda pula ukuran maksimal barang yang dapat ditaruh di kabin. Contohnya, ukuran maksimal bagasi kabin untuk pesawat jenis Airbus sedikit lebih besar daripada pesawat jenis ATR.
Mengambil contoh dari maskapai Lion Air, batas dimensi barang bawaan untuk penumpang yang naik di tipe pesawat Boeing atau Airbus adalah 40x30x20 sentimeter. Sementara jika menggunakan pesawat ATR, maksimal dimensi barang bawaan yang ditaruh di kabin pesawat adalah 35x30x20 sentimeter.
- Kelas Penumpang
Tidak semua maskapai menerapkan perbedaan dimensi maksimal barang bawaan yang dapat ditaruh di kabin. Namun, ada juga yang memberlakukannya seperti Garuda Indonesia.
Di Garuda Indonesia, dimensi maksimal untuk barang bawaan yang dapat ditaruh di kabin rata-rata 56x36x23 sentimeter atau tidak lebih dari 115 sentimeter untuk ketiga ukuran tersebut. Hanya saja, bagi penumpang kelas ekonomi yang memakai pesawat ATR, ukuran bagasi maskapai ini maksimal hanya boleh 41x34x17 sentimeter.
Perbedaan Kabin dan Bagasi PesawatÂ
Sama-sama untuk menaruh barang bawaan, tidak jarang seseorang bingung mengenai perbedaan kabin dan bagasi pesawat. Sebenarnya, perbedaan paling utama dari keduanya adalah lokasi.
Kabin pesawat merupakan ruang penyimpanan di dalam pesawat yang menyatu dengan tempat duduk penumpang. Kabin ini biasa terletak di atas tempat duduk penumpang yang berbentuk seperti kompartemen laci besar dengan bukaan.
Sementara itu, bagasi pesawat adalah tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang dalam pesawat yang tengah beroperasi. Karena tidak menyatu dengan penumpang, kapasitas bagasi menjadi lebih besar dibandingkan kabin.
Dari posisi keduanya, berikut adalah beberapa perbedaan kabin dan bagasi pesawat. Mengetahui perbedaan ini bisa membuat Anda lebih mudah memilah barang bawaan mana yang dapat dimasukkan ke bagasi ataupun ke kabin pesawat.
- Letak
Letak atau posisi kabin menyatu dengan kursi penumpang, tepatnya berada di atas kursi penumpang. Sementara itu, bagasi pesawat merupakan ruangan khusus di bagian bawah pesawat yang hanya diperuntukkan untuk menaruh barang.
- Sifat Barang Bawaan
Barang-barang yang ditaruh di kabin pesawat cenderung merupakan barang personal yang ukurannya tidak terlalu besar. Sementara itu, barang bawaan di bagasi cenderung berupa barang dalam jumlah banyak.
- Kapasitas Maksimal
Kapasitas maksimal barang yang dapat dimasukkan ke kabin pesawat adalah 7 kilogram. Sementara itu, kapasitas volume maksimal untuk barang bawaan yang ditaruh di kabin berkisar 15-25 kilogram untuk domestik dan 30-40 kilogram untuk penerbangan internasional.
- Kemudahan Pengambilan
Karena menyatu dengan kursi penumpang, barang bawaan di kabin pesawat bisa diambil sesekali waktu jika dibutuhkan dengan bantuan awak kabin. Sementara itu, barang bawaan yang ada di kabin pesawat baru dapat diambil jika penumpang telah turun dari pesawat dan sampai di tujuan.
- Pertanggungjawaban
Barang bawaan yang masuk ke kabin pesawat sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemilik atau penumpang. Sementara itu, barang bawaan yang dimasukkan ke bagasi pesawat menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan.
Ukuran Koper untuk Kabin PesawatÂ
Sebenarnya, tidak ada pembatasan soal penampang atau tempat barang bawaan yang dibawa dalam kabin pesawat. Anda bahkan bisa membawa koper ke dalam kabin! Hanya saja memang, ukuran koper untuk kabin pesawat perlu disesuaikan dengan aturan batas dimensi kabin pesawat tersebut.
Umumnya, ukuran koper yang diperbolehkan masuk ke kabin pesawat adalah panjang maksimal 56 cm, lebar 45 cm, dan tinggi 25 cm. Pengukuran dimensi ini harus sudah termasuk roda, kantong koper, sampai gagang koper.
Berat koper yang boleh masuk ke kabin pesawat pun sesuai aturan volume kabin, yaitu tidak lebih dari 7 kilogram. Jika berat maupun ukuran koper lebih daripada ketentuan, maka harus dimasukkan ke bagasi pesawat.
Peraturan Barang di Kabin PesawatÂ
Selain berat maupun ukuran barang bawaan, ada beberapa peraturan lain terkait apa saja yang boleh masuk ke kabin pesawat. Berikut adalah peraturan jenis barang apa saja yang bisa masuk ke dalam kabin.
- Cairan
Barang berupa cairan, bahkan termasuk yang bertekstur gel, yang bisa masuk ke kabin pesawat hanya 100 mililiter. Hanya saja, jika cairan tersebut menyangkut kebutuhan bayi atau penanganan penyakit, volume yang lebih banyak dapat diizinkan.
- Barang Elektronik
Baran elektronik yang masuk ke kabin harus diperlihatkan terlebih dahulu ke awak kabin guna dicek.
- Benda atau senjata tajam
Benda atau senjata tajam sama sekali tidak boleh dibawa masuk ke kabin pesawat. Contohnya gunting, pisau, maupun cutter.
- Senjata Api
Senjata api dilarang dibawa dalam penerbangan karena dianggap berbahaya. Tentu saja senjata api tidak boleh dimasukkan ke kabin pesawat.
- Perlengkapan Medis
Perlengkapi medis boleh diikutsertakan dalam kabin pesawat jika dibutuhkan, meskipun tergolong sebagai benda tajam, seperti jarum suntik. Namun, perlengkapan medis tersebut harus dikemas dan dilabeli secara profesional.
Mematuhi aturan barang bawaan yang dapat masuk ke kabin pesawat sama artinya menjaga keamanan penerbangan. Agar penerbangan semakin aman, jangan lupa menjaga diri dengan memiliki asuransi perjalanan yang tepat.
Garda Trip dapat memberi ketenangan dan kenyamanan maksimal dalam perjalanan Anda. Pasalnya, asuransi ini memberikan perlindungan dari risiko terkait berbagai gangguan perjalanan seperti pembatalan dan keterlambatan, penyakit dan cedera yang muncul saat melakukan perjalanan. Asuransi Garda Trip juga memberi perlindungan akan kecelakaan diri sampai dengan jaminan bagasi dan barang pribadi.