Selama sudah 2 tahun tercatat dari Maret 2020 COVID-19 menjadi pandemi yang berlangsung di Indonesia. Adanya pandemi banyak kebijakan yang harus dirubah karena kondisi. Salah satu dampaknya ialah dalam dunia transportasi. Menurut data dari Kompas.com penumpang angkutan umum untuk semua moda transportasi rata-rata selalu menyentuh angka 300 ribu orang per harinya.
Tentunya dengan aturan baru yang diberlakukan oleh pemerintah untuk tetap dapat bepergian yaitu salah satunya adalah surat rapid test antigen maupun PCR. Kabar baiknya per tanggal 8 Maret 2022 yang disampaikan langsung oleh Budi Setiyadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat menyatakan bahwa surat rapid test baik antigen maupun PCR sudah tidak lagi dibutuhkan untuk perjalanan. Simak aturannya seperti di bawah ini.
*Baca Juga: Gaya Hidup Sehat yang Bisa Diterapkan di Tengah Pandemic COVID-19
Aturan Bepergian Pasca Penghapusan Test COVID-19
Meskipun aturan untuk test COVID-19 sebelum bepergian sudah dihapuskan tetapi masih tetap ada aturan atau syarat yang harus dilaksanakan oleh pelaku perjalanan. Berikut merupakan aturan yang perlu dilaksanakan pasca penghapusan test COVID-19 sebagai syarat perjalanan.
Protokol Kesehatan yang Perlu Dipatuhi
- Pelaku perjalanan masih tetap harus menaati 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan gunakan hand sanitizer.
- Masker yang digunakan haruslah 3 lapis masker dan menutup hingga bagian hidung, mulut, hingga bagian dagu.
- Masker yang sudah digunakan selama empat jam wajib diganti dengan yang baru dan limbah masker tersebut dibuang pada tempat yang sudah disediakan.
- Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer setelah memegang benda di sekitar.
- Jaga jarak minimal 1,5 meter serta menghindari kerumunan
- Tidak diperkenankan untuk saling berbicara melalui telepon ataupun secara langsung baik itu komunikasi satu arah maupun dua arah
- Bagi pelaku perjalanan yang kurang dari 2 jam dilarang untuk makan dan minum dalam kendaraan. Kecuali yang wajib mengonsumsi obat-obatan.
Ketentuan Bagi Pelaku Perjalanan dalam Negeri (PPDN)
- Bagi PPDN yang sudah mendapatkan vaksinasi minimal untuk dosis kedua atau dosis ketiga (vaksin booster) sudah tidak wajib untuk menunjukkan surat hasil tes antigen maupun PCR sebagai syarat perjalanan baik untuk angkutan umum, kendaraan pribadi, kereta api dan penyebrangan.
- PPDN dengan vaksinasi dosis pertama masih wajib untuk menunjukkan hasil tes antigen negatif 1 x 24 jam sebelum melakukan perjalanan dan tes RT PCR dengan sampel yang diambil 3 x 24 jam dengan hasil negatif. Selain itu, bagi yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi karena penyakit komorbid juga harus menyertakan surat negatif antigen maupun PCR. Serta melampirkan surat keterangan dari rumah sakit Pemerintah dengan isi bahwa yang bersangkutan tidak dapat menerima vaksin atau belum menerima vaksin karena penyakit komorbid.
- Bagi PPDN yang masih berusia di bawah 6 tahun wajib untuk diawasi oleh pendamping baik orang tua atau keluarga lain dan menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
Aturan nomor 3 yang diatur dalam Surat Edaran No 11 Tahun 2022 ini dikecualikan bagi individu yang sering melakukan perjalanan dengan transportasi darat yang masih dalam satu kota atau aglomerasi perkotaan. Selain itu, dikecualikan pula untuk transportasi perintis pada wilayah perbatasan tertinggal, terluar dan juga terdepan atau 3T.
Peduli lindungi juga harus selalu terinstal bagi para operator moda transportasi untuk memudahkan dalam mengetahui peraturan PPDN di setiap daerahnya.
*Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Diri di Masa Pandemi COVID-19
Selain syarat dan aturan di atas, dalam melakukan perjalanan tentu ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Sehingga pada saat di perjalanan dapat dinikmati dengan nyaman. Berikut ini tips untuk melakukan perjalanan dengan nyaman.
- Kondisi tubuh yang sehat
Tips pertama yaitu pastikan pada saat akan melakukan perjalanan tubuh harus dalam kondisi sehat atau fit terlebih dahulu. Sehingga pada saat perjalanan tidak repot karena tubuh yang sedang dalam kondisi sakit. Terlebih lagi dalam perjalanan hanya bisa duduk saja dan sedikit bersandar. Akan sangat merepotkan apabila pergi dalam kondisi sakit.
- Batasi barang bawaan
Tips kedua ialah membatasi barang bawaan pada saat bepergian. Bepergian tidak akan memakan waktu lama. Sehingga barang yang dibawa juga harus diperhatikan. Tidak perlu membawa barang terlalu banyak karena akan memakan tempat. Bawalah yang memang diperlukan saja seperti baju secukupnya, perlengkapan mandi dan ibadah, charger dan barang yang mungkin diperlukan lainnya.
- Menyediakan masker dan hand sanitizer
Tips selanjutnya yang harus diperhatikan saat akan melakukan perjalanan iyalah membawa masker dan hand sanitizer. Pastikan Anda membawa banyak cadangan masker untuk diganti pada saat perjalanan. Seperti anjuran pemerintah untuk mengganti masker selama 4 jam sekali. Hand sanitizer juga perlu dibawa dan digunakan pada saat setelah Anda memegang benda di sekitar. Selain itu Anda juga bisa menggunakan desinfektan pada benda yang ada di sekitar.
- Membawa makanan dari rumah
Tips selanjutnya yang perlu Anda perhatikan adalah membawa makanan dari rumah. Tips ini bisa membantu Anda untuk lebih sehat sekaligus menghemat biaya pengeluaran. Makanan yang diolah dari rumah tentu saja akan jauh lebih sehat karena Anda menggunakan bahan-bahan segar untuk mengolah dan mengetahui apa saja yang digunakan pada masakan tersebut.
- Periksa mobil sebelum berangkat
Tips selanjutnya adalah memeriksa kembali mobil sebelum digunakan untuk melakukan perjalanan hal ini sangatlah penting karena kondisi mobil yang baik akan membuat perjalanan lebih lancar. Sebaliknya apabila didapati kondisi mobil perlu diperbaiki maka perbaiki terlebih dahulu baru melakukan perjalanan sehingga pada saat melakukan perjalanan tidak akan terhambat.
- Pastikan sudah menggunakan asuransi
Ternyata asuransi perjalanan itu sangatlah penting terutama pada saat melakukan perjalanan sehingga apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti pembatalan dan keterlambatan perjalanan, kehilangan atau kerusakan bagasi maka hal tersebut dapat ditanggung oleh asuransi. Salah satu asuransi yang bisa Anda gunakan adalah asuransi Garda Trip.
Asuransi Perjalanan Garda Trip dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan saat bepergian wisata dengan proteksi dari risiko terkait beragam kendala saat perjalanan seperti keterlambatan, pembatalan, cedera dan penyakit yang muncul saat melakukan traveling. Dengan jaminan ini anda bisa lebih leluasa untuk melakukan perjalanan kemana saja. Untuk mendapatkan polis asuransi Garda trip anda tidak perlu menunggu lama, karena e-polis terbit maksimal 1 x 24 jam.