Inflasi mata uang rupiah bisa berdampak pada hampir semua ranah perdagangan. Tidak terkecuali di pangsa pasar bahan makanan, seperti sayuran. Kondisi cuaca yang buruk dan minat yang tinggi pun membuat harga sayur lebih tinggi. Alhasil, gerakan menanam sayur pun jadi tren. Jika Anda berminat, tidak ada salahnya untuk mulai belajar cara tanam sayur hidroponik di rumah berikut ini.
1. Siapkan Bibit Tanaman
Jangan terbuai dengan senang dengan sistem hidroponik yang simpel, pasalnya tidak semua sayur dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu, pastikan sayur apa yang ingin Anda tanam di rumah. Umumnya, Anda bisa memilih pakcoy, brokoli, atau bayam. Selain itu, Anda juga bisa mencoba sawi hijau, selada air atau bahkan stroberi. Bibitnya sendiri bisa Anda dapat dari sayuran segar.
2. Pilih Sistem Perairan
Cara menanam dan bentuk dari media yang digunakan akan berbeda tergantung dengan sistem perairan yang digunakan. Sistem sumbu merupakan salah satu teknik yang banyak digunakan, berpusat pada sistem tidak bergerak dan akar tidak bersentuhan dengan air langsung. Tipe yang satu ini paling disarankan untuk pemula yang akan menanam sayur di rumah karena hanya membutuhkan kain flanel, sekam, dan pot dua tingkat.
Sistem cara tanam sayur hidroponik di rumah kedua adalah rakit apung yang memiliki prinsip akar terus tergenang alias tidak menggunakan sumbu. Ada juga sistem NFT atau nutrient film technique system yang dinilai sebagai dengan peranti yang lebih kompleks. Sedangkan sistem irigasi tetes lebih menghemat air, meski modalnya lebih tinggi.
Baca Juga: Yuk Simak 5 Inspirasi Membuat Kebun Sayur Di Pekarangan Rumah
3. Menyiapkan Media Tanam
Untuk sistem sumbu, Anda hanya membutuhkan wadah (pot) berisi media tanam (sekam) dan flanel yang menjulur ke bawah. Flanel tersebut nantinya akan menjadi perantara air untuk masuk dan diserap sekam ke tanaman. Sedangkan untuk rakit apung, Anda tidak membutuhkan sumbu. Siapkan saja media tanam dan sayur yang bagian bawahnya terekspos air nutrisi.
Sementara untuk NFT, membutuhkan peranti yang memiliki sirkulasi baik. Akar tanaman akan mencapai lapisan nutrisi, yang mana disirkulasikan dengan pompa air. Anda perlu peranti aerator dan pipa terkonfigurasi agar siklus berjalan maksimal. Hal inilah yang membuat cara tanam sayur hidroponik di rumah ini membutuhkan modal yang cukup tinggi.
Untuk sistem hidroponik tetes, Anda akan membutuhkan beberapa media tanam yang tidak murah. Bahan yang dibutuhkan berupa selang, pompa, dan media tanam seperti pot. Jika Anda pemula, maka sistem yang disarankan adalah sumbu. Yang mana bisa dimulai dengan berbekal botol air mineral dan kain flanel saja.
4. Menanam Tanaman dan Pemberian Pupuk
Jika Anda telah memilih sistem perairan, saatnya untuk menanam. Letakkan bibit yang masih baik di spon atau media tanam. Untuk ini, Anda bisa menggunakan sekam atau spons untuk meletakkan bibit sayuran. Pastikan akar telah berada di tempat yang tepat, sehingga dapat menyerap air dengan baik.
Dalam proses penanaman, jangan lupa untuk selalu mengganti air jika sudah kotor dan keruh. Bergantung dengan jenis perairannya, cara tanam sayur hidroponik di rumah untuk memberikan pupuk dapat berbeda satu sama lain. Anda bisa melakukannya dengan menambahkan pupuk cair langsung ke media tanam, ke air, atau secara tetes.
Baca Juga: Tips Membuat Suasana Rumah Menjadi Nyaman
Harga sayur yang semakin mahal dan daya tarik dari sistem Hidroponik adalah dua dari sekian faktor yang membuat kegiatan menanam sayur hidroponik di rumah booming. Siapa pun bisa mencobanya dan prosesnya pun mudah. Modalnya pun tidak banyak. Anda hanya perlu melakukan rentetan cara yang telah disampaikan untuk memulai kebun sayur pribadi di rumah. Pastikan juga Anda melindungi hasil cocok tanam Anda nantinya dengan asuransi perlindungan rumah Garda Home.