Sambaran petir termasuk salah satu bencana yang bisa menyebabkan kebakaran rumah. Meski termasuk jarang diperhatikan namun bukan berarti bisa diabaikan kehadirannya. Penangkal petir biasanya disarankan untuk gedung-gedung yang tinggi. Namun, bukan berarti rumah biasa juga tidak membutuhkan terlebih jika rumah bertingkat lebih dari dua. Buat Anda yang tertarik mencari informasi seperti apa manfaat dan bagaimana cara pasang penangkal petir, yuk simak ulasan di bawah ini
1. Pengertian Penangkal Petir
Penangkal petir merupakan salah satu perangkat yang memiliki bentuk seperti batang dengan berbahan dasar logam. Pada perangkat satu ini terdapat tiga komponen utama yakni kawat konduktor, batang penangkal dan grounding. Penangkal petir ini seolah menjadi hal penting yang harus ada pada gedung gedung pencakar langit. Hal ini dikarenakan gedung yang memiliki lebih dari tiga lantai posisinya akan lebih dekat dengan langit. Sehingga memiliki resiko yang lebih tinggi untuk terkena sambaran petir.
2. Bagian Pada Penangkal Listrik
Sebelum memutuskan untuk memasang penangkal petir pada rumah anda, sebaiknya ketahui terlebih dahulu bagian bagian yang ada pada dalamnya. Dalam sebuah penangkal petir ada beberapa komponen listrik seperti Air Terminal atau head yang berada di ujung atas. Biasanya akan memiliki bentuk layaknya tombak. Kemudian, ada pula konduktor yang merupakan kabel untuk mengalirkan tenaga yang tertangkap oleh air terminal ke grounding.
Sedangkan untuk bagian terakhir yang juga tak kalah penting adalah grounding. Bagian ini merupakan penangkal yang letaknya di bawah tanah. Untuk penempatannya sendiri sebaiknya tidak boleh terlalu dekat dengan rumah.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Memasang Instalasi Listrik yang Baik
3. Bagaimana Cara Pasang Penangkal Petir?
Ada beberapa tahapan dalam pemasangan penangkal petir pada rumah. Hal pertama adalah membuat grounding terlebih dahulu. Grounding memiliki peran vital sebagai penetral sambaran petir yang diterima. Oleh karena itu dalam membuat grounding juga tak bisa sembarangan.
Diperlukan tanah yang memiliki kandungan garam tinggi, air yang tinggi dan tingkat keasaman yang tinggi. Dimana untuk standar pengukurannya sendiri dengan memakai alat ukur resistansi tanah dengan ambang maksimal 5 ohm. Sedangkan untuk kedalamannya sendiri berbeda beda setiap struktur tanah. Anda bisa mulai dari kedalaman 6 meter. Namun, pada beberapa kondisi tanah Anda harus menggali lebih dalam hingga 20 meter.
Kemudian, Anda juga perlu untuk memasang kabel penangkal petir dengan ukuran minimal 50mm. Tipsnya, hindari untuk membelokkan kabel apabila nantinya akan membentuk sudut runcing atau kurang dari 90 derajat. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya side flashing yang menyebabkan kebocoran aliran petir dalam rumah. Lebih aman jika membentuk sudut lingkaran atau radian untuk menghindari side flashing ini. Sementara itu, bagian akhir yang harus diperhatikan adalah splitzer atau dikenal juga ujung finial. Pastikan ada benda ini di ujung dari kabel penghantar petir.
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang bagaimana cara pemasangan penangkal petir pada bangunan rumah Anda. Bagi Anda yang ingin memasang perangkat satu ini, pastikan Anda mengetahui bagian bagian dan cara pemasangannya yang tepat. Apabila Anda masih ragu, Anda lebih baik menggunakan jasa yang ahli di bidang satu ini sehingga penangkal petir ini akan berfungsi dengan baik di rumah anda. Serta jangan lupa lindungi bangunan rumah Anda dari bahaya kerusakan akibat petir dengan asuransi kebakaran rumah Garda Home.