Dinding rumah termasuk struktur suatu bangunan yang memegang peranan penting sebagai pembatas antar ruang sekaligus menyokong struktur bangunan lainnya. Dinding memegang peranan penting, otomatis Anda harus segera memperbaikinya jika terjadi keretakan. Berikut cara mengatasi tembok yang retak berdasarkan penyebabnya.
1. Dinding Retak Akibat Pergerakan Struktur Pondasi
Pergeseran tanah merupakan salah satu susunan bata pecah hingga menyebabkan keretakan pada dinding. Kondisi ini umum terjadi terutama setelah daerah rumah Anda diguncang gempa yang cukup besar. Umumnya keretakan akibat pergerakan struktur pondasi meninggalkan bekas keretakan berbentuk diagonal. Sebaiknya segera perbaiki kerusakan pada dinding yang retak tersebut, untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih parah apabila muncul pergerakan tanah yang bisa terjadi kapan saja tanpa diprediksi. Anda bisa memperbaikinya dengan membuat celah kecil di antara dinding dan balok bagian atas dinding. Perbaikan ini dapat membantu mengurangi tekanan yang datang dari atas.
2. Dinding Retak Akibat Saluran Pipa Mengalami Kerusakan
Siapa sangka jika pemasangan pipa air juga bisa mengakibatkan munculnya keretakan pada dinding hunian. Keretakan berbentuk lurus mengikuti garis pipa ini mulai muncul apabila pemasangan pipa dilakukan dengan meletakkan pipa di atas bata secara langsung. Meski tidak terlalu berdampak pada struktur bangunan, namun kondisi dapat mengurangi estetika hunian. Beruntungnya ditemukan cara mengatasi tembok rumah yang retak satu ini. Pertama tama buka plester saluran pipa mencapai lebar 5 cm.
Selanjutnya bungkus pipa menggunakan kawat ayam, lalu isi celah keretakan dengan campuran semen dan pasir menggunakan perbandingan 1:5. Selanjutnya rapikan mortar acian putih dan tunggu selama 3 hari hingga mengering.
Baca juga: Simpel dan Keren, Ini 5 Rekomendasi Warna Cat Rumah Minimalis
3. Dinding Retak Akibat Perbedaan Bahan
Mendapati salah satu dinding rumah retak secara mendadak? Kondisi ini dapat terjadi akibat perbedaan bahan baku dalam pembuatan dinding. Misalnya jika Anda membuat dinding tersebut dari campuran bata dan permukaan beton lalu ditutup menggunakan satu plesteran saja, maka tidak heran jika muncul keretakan tak terduga.
Tidak perlu panik, karena kerusakan dinding ini bisa diperbaiki dengan membuat dilatasi atau dikenal peronggaan pada kedua permukaan bahan dinding yang terbuat dari bahan berbeda. Selanjutnya rongga tersebut dapat diisi dengan besi trip, rubber sealent, atau fiber glass sebagai cara mengatasi tembok yang retak terbaik.
4. Dinding Retak Akibat Conduit
Munculnya retakan halus pada permukaan dinding rumah dapat terjadi akibat conduit (penanaman kabel usai dinding diaci). Demi mengatasi munculnya keretakan, Anda bisa menanam kabel sehari sebelum dinding mulai diplester. Sedangkan untuk pembuatan celah pada bata bisa dilakukan sejak jauh hari sebelumnya.
5. Dinding Retak Rambut
Permasalahan dinding retak rambut kerap ditemukan pada sejumlah hunian. Kerusakan dinding ini berbentuk keretakan berukuran kurang dari 1 mm, sehingga terlihat seperti setiap helaian surai manusia. Keretakan unik ini disebabkan oleh pengacian yang tidak berlangsung sempurna, sehingga perlahan muncullah retak retak kecil mengganggu.
Selain proses pengacian yang tidak sempurna, ada kemungkinan dinding retak rambut diakibatkan oleh lapisan acian semen yang terlalu tipis. Pada kondisi tersebut, Anda hanya perlu melapisinya dinding menggunakan acian semen kembali agar lebih tebal sebagai cara mengatasi tembok yang retak terbaik.
Baca juga: Tips Merawat Rumah agar Selalu Nyaman Selama #DiRumahAja
Berdasarkan penjelasan singkat di atas, dapat disimpulkan bahwa kita harus mengetahui faktor penyebab dinding retak terlebih dahulu sebelum memperbaikinya. Sebab perbaikan untuk setiap kerusakan serupa, ternyata membutuhkan penanganan yang berbeda. Agar mendapatkan hasil maksimal, silahkan serahkan tugas perbaikan pada sang ahlinya. Dan tentunya jangan lupa untuk memberikan perlindungan maksimal untuk bangunan rumah Anda dengan asuransi perlindungan rumah Garda Home.