Mengatur pencahayaan rumah menjadi aspek penting yang harus Anda terapkan pada hunian. Karena pengaplikasian tata pencahayaan yang baik dapat memberikan rasa nyaman pada setiap pengguna ruangan. Kendati demikian, Anda tidak boleh mengikuti semboyan asal terang saja. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
1. Mengenal Jenis Lampu
Sebagai salah satu alat penerangan, lampu terdiri dari berbagai jenis. Pasalnya setiap jenis lampu memiliki spesifikasinya sendiri yang berbeda antara satu sama lain. Misalnya pada lampu pijar atau yang dikenal secara luas dengan nama lampu bohlam. Lampu bohlam ini banyak digunakan di rumah rumah, terutama pada ruangan yang kurang memerlukan intensitas cahaya tinggi seperti gudang. Kemudian ada lampu LED yang lebih hemat energi serta dinilai paling awet. Lalu ada lampu TL atau lampu neon yang kelasnya berada di bawah lampu LED namun lebih tinggi dari lampu pijar.
2. Tentukan Jumlah Titik yang Memerlukan Lampu
Tips mengatur pencahayaan rumah berikutnya yaitu tentukan jumlah titik yang sekiranya membutuhkan kehadiran lampu. Idealnya, satu ruangan utama mempunyai dua titik lampu sumber cahaya. Nantinya pada titik pertama akan berguna menerangi ruangan secara keseluruhan. Biasanya titik lampu pertama tersebut berada di bagian langit langit suatu ruangan, karena titik ini bisa memancarkan cahaya dengan jangkauan lebih luas. Sementara pada titik lainnya Anda dapat menggunakan cahaya aksen seperti hidden light maupun spot light. Umumnya hidden light ditempatkan di balik bracket TV atau headboard kasur, lalu spot light pada dekorasi dinding.
Baca Juga: Empat Tips Membuat Suasana Rumah Menjadi Nyaman
3. Pilih Lampu yang Hemat Energi dan Tahan Lama
Seperti yang telah dijelaskan diatas, ada banyak sekali jenis lampu yang beredar di pasaran dengan beragam keunggulan yang dimiliki.Tingginya kebutuhan akan pencahayaan di dalam rumah tentu membuat lampu harus menyala dalam waktu yang cukup lama. Semakin lama lampu menyala tentu akan berbanding lurus dengan listrik yang dikonsumsi.
Pilih lampu yang bukan hanya menawarkan penerangan saja tetapi juga hemat energi. Belakangan juga mulai tersedia lampu yang sudah bisa diatur menggunakan wireless. Penggunaan lampu ini jelas akan sangat membantu dalam menekan biaya listrik karena anda bisa mengontrol dari jauh baik untuk on off dan intensitas cahaya yang diinginkan tanpa perlu pulang ke rumah.
4. Memilih Warna yang sesuai
Saat ini lampu tidak melulu berwarna kuning atau putih cerah saja namun juga ada beragam pilihan warna lainnya. Bahkan pada beberapa merk lampu bisa diatur intensitas cahayanya sehingga bisa digunakan pada berbagai kondisi. Pada ruang keluarga, ruang tamu dan ruang utama lainnya. Pilih lampu yang memiliki warna putih terang. Hal ini bagus untuk memberikan kesan cerah dan terlihat. Terlebih untuk ruangan dengan cat tembok berwarna.
Sementara itu, lampu putih kebiruan (cool white) sangat cocok untuk kamar tidur. Warna putih kebiruan memang memberikan kesan adem sehingga membuat lebih rileks dan cepat mengantuk.
Baca Juga: Sudah Tahu Ciri Ciri Rumah Sehat? Yuk Simak Ulasannya Disini
5. Jangan Lupa Jendela
Meski identik dengan lampu, sumber cahaya di rumah bukan berarti hanya datang dari lampu semata. Cahaya natural yang datang dari luar akan memberikan efek yang apik dan membuat nyaman. Desain rumah minimalis umumnya memang dilengkapi dengan jendela jendela besar Sehingga bisa membantu pencahayaan rumah agar lebih memadai.
Mengatur pencahayaan di rumah memang tidak boleh asal terang saja. Karena dengan sinar matahari yang memadai serta pemasangan lampu yang tepat, maka rumah Anda akan terasa jauh lebih hangat dan nyaman. Selain itu, dengan penataan yang tepat ini Anda pun bisa lebih hemat listrik bulanan. Jika sudah memiliki pencahayaan yang baik di rumah, jangan lupa untuk melindungi rumah Anda juga dari risiko kerusakan dengan asuransi kebakaran rumah Garda Home.