Penyakit cacar monyet menjadi pembicaraan kental belakangan ini di dunia kesehatan. Penyebabnya karena World Health Organization (WHO) menyatakan cacat monyet sebagai masalah darurat kesehatan global. Kasus penyakit cacar monyet sendiri telah mencapai lebih dari 90 ribu kasus dalam periode 21 Januari 2022 hingga 30 September 2023.
Di Indonesia sendiri, sudah ditemukan 14 kasus penyakit yang sekilas mirip cacar air ini. Kasus pertama cacar monyet di Indonesia muncul pada 20 Agustus 2022, kemudian dilaporkan ada kembali pada 13 Oktober 2023.
Masih maraknya kasus cacar monyet di dunia membuat memahami penyakit ini sebagai tindakan pencegahan maupun cara penyembuhan sangatlah penting. Yuk, mulai mempelajari penyakit cacar monyet dan memahami cara mencegah sampai cara menyembuhkan cacar monyet!
Penyebab Cacar Monyet
Cacar monyet menjadi darurat global karena sebenarnya ini merupakan penyakit langka. Cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Virus penyebab penyakit ini adalah monkeypox yang terdeteksi mewabah di monyet.
Meskipun begitu, penyebab cacar monyet bukan hanya monyet. Beberapa hewan pun bisa menularkan virus penyakit ini ke manusia. Contohnya hewan-hewan pengerat, seperti tupai dan tikus.
Cacar monyet juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Hanya saja, risiko penularan cacar monyet dari manusia ke manusia terbilang kecil dibandingkan dari hewan yang terinfeksi ke manusia.
Saat terkena cacar monyet, beberapa gejala akan dialami oleh penderitanya. Gejala penyakit ini biasanya diawali dengan demam, kemudian setelah 1—3 hari disertai dengan sakit kepala, nyeri otot, rasa lelah berlebih, menggigil, sampai pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala paling khas dari penyakit cacat monyet sendiri adalah munculnya ruam atau benjolan kecil alias lesi di beberapa bagian tubuh. Ruam atau benjolan paling sering muncul di area wajah, genital, mulut, serta kaki dan tangan.
Cara menyembuhkan cacar monyet sendiri sebenarnya tidak perlu terlalu dipusingkan. Pasalnya, gejala penyakit ini akan mulai berkurang bahkan menghilang dalam rentang waktu 2—4 minggu.
Penularan Cacar Monyet
Penyakit cacar monyet bisa menular dari hewan ke hewan, hewan ke manusia, ataupun dari manusia-ke manusia. Virus cacar monyet bahkan bisa menular ke janin dalam kandungan melalui plasenta ibu hamil. Adapun cara penularan penyakit ini, antara lain sebagai berikut.
· Kontak Langsung
Kontak langsung dengan hewan maupun dengan orang yang sedang sakit cacar monyet bisa membuat Anda terinfeksi. Penularan bisa terjadi apabila pada kontak langsung, ada perpindahan virus monkeypox lewat cipratan air liur yang masuk ke area pernapasan melalui mulut, hidung, maupun mata.
· Benda Terkontaminasi
Benda-benda yang terkontaminasi juga bisa menjadi sumber penularan virus monkeypox. Contohnya apabila Anda memegang kursi atau meja yang sempat terkena cairan tubuh, nanah atau air dan lesi, penderita cacar monyet, virusnya bisa saja terpapar ke tubuh.
· Cakaran atau Gigitan Hewan
Hati-hati dengan hewan liar karena mereka juga dapat menjadi sumber penularan penyakit cacar monyet. Cakaran dan gigitan hewan yang terinfeksi akan langsung membuat luka terbuka yang menjadi area untuk masuknya virus monkeypox ke dalam tubuh.
· Makanan Tidak Matang
Virus yang memicu penyakit cacat monyet juga dapat berasal dari daging hewan yang sebelumnya telah terinfeksi. Jika daging tersebut dimakan mentah atau dimasak tidak matang, virus bisa tetap hidup dan akhirnya menginfeksi orang yang mengonsumsi daging tersebut.
Cara Mencegah Terjangkit Cacar Monyet
Cacar monyet bisa sangat mengganggu aktivitas dan keamanan keluarga, apalagi fase penyembuhannya dapat berminggu-minggu. Dibandingkan berpusing mencari cara menyembuhkan penyakit ini supaya lebih cepat, lebih baik mulai terapkan cara mencegah cacar monyet supaya tidak menjangkiti keluarga, yuk!
· Hindari Kontak dengan Orang Terinfeksi
Menghindari kontak dengan orang yang tengah terinfeksi penyakit cacar monyet adalah tindakan pencegah terbaik. Bukan hanya menjaga jarak dan kontak langsung, tapi hindari pula kontak tidak langsung, seperti menggunakan alat makan ataupun memakai pakaian yang sempat digunakan penderita.
· Hindari Kontak dengan Hewan
Risiko tertular cacar monyet lebih besar dari hewan ke manusia. Disarankan untuk menghindari kontak langsung dengan hewan yang rentan menjadi sarang virus monkeypox, seperti primata, tikus, ataupun anjing dan kucing yang liar.
· Rajin Cuci Tangan
Mencuci tangan merupakan langkah efektif mencegah penularan berbagai penyakit, tidak terkecuali ancaman cacar monyet. Biasakan mencuci tangan menggunakan sabun antibakteri tiap kali habis menyentuh barang-barang di tempat umum ataupun barang-barang yang disinyalir disentuh oleh penderita penyakit cacar monyet.
· Gunakan Alat Pelindung Diri
Apakah ketika merawat penderita cacar monyet akan langsung tertular? Untuk mencegah cacar monyet pada orang-orang yang sedang merawat penderita, pastikan menggunakan alat pelindung diri. Anda bisa mengenakan masker sebagai langkah pencegahan awal dalam perawatan.
· Masak Daging Sampai Matang
Biasakan memasak daging sampai matang, apalagi jika daging tersebut merupakan hasil buruan atau hewan liar. Memasak daging sampai matang bisa membuat virus monkeypox yang ada di dalamnya mati. Alhasil, penularan penyakit cacat monyet pun dapat dihindari.
Saat ini jenis penyakit makin beragam dan siapa pun bisa terkena. Pastikan selain menjaga diri dan mencegah penularannya, siapkan proteksi terbaik yang bisa memberikan jaminan perawatan kesehatan untuk Anda dan keluarga.
Pastikan kesehatan terlindungi dengan Garda Healthtech. Asuransi kesehatan dari Garda Oto ini menghadirkan jaminan konsultasi tatap muka maupun online dengan dokter umum maupun spesialis. Garda Healthtech juga memberi jaminan pembelian obat yang diresepkan dokter.
Jadi, tidak perlu takut lagi ataupun bingung mencari cara menyembuhkan cacar monyet maupun penyakit lain. Pilih paket Fit, Classy, ataupun Ultima yang ada di Garda Healthtech, pengobatan dengan dokter terbaik pun akan mudah didapatkan tanpa pusing biaya lagi.