Seluruh organ tubuh memiliki peran dan fungsi penting. Apabila salah satu organ tidak berfungsi maka kesehatan tubuh akan menurun. Seperti organ hati sebagai tempat untuk membersihkan senyawa jahat dalam darah, apabila fungsi hati rusak maka akan timbul penyakit liver karena berbagai macam faktor.
Apa Penyakit Liver Itu?
Penyakit ini merupakan istilah untuk gangguan pada hati atau liver yang terletak persis di bawah tulang rusuk. Hati memiliki dua bagian yaitu lobus kiri dan kanan, organ ini menyerupai bola dan bekerja paling keras dalam tubuh. Gangguan liver terjadi karena banyak faktor seperti terlalu sering konsumsi alkohol, infeksi virus dan penumpukan lemak pada hati.
Sebagai organ tubuh yang bekerja paling keras, hati berfungsi untuk memperbaiki sel rusak. Saat sel rusak yang dimiliki cukup banyak maka fungsinya akan terganggu. Penurunan fungsi hati terjadi ketika sel rusak yang dimiliki sampai 75%, penderita penyakit ini akan mengalami penurunan fungsi organ secara bertahap. Berikut tahapan fungsi hati yang semakin menurun, yaitu:
1. Tahap Satu
Pada tahap awal sel-sel hati akan mengalami peradangan. Jaringan hati pada kondisi ini akan membengkak dan menjadi lunak. Saat peradangan pada sel tidak segera diatasi maka jaringan hati dapat mengalami kerusakan secara permanen.
2. Tahap Dua
Tahap selanjutnya kerusakan jaringan hati digantikan dengan munculnya jaringan parut, biasanya lebih dikenal dengan fibrosis. Timbulnya jaringan parut adalah proses alami dalam penyembuhan luka. Sayangnya, fibrosis yang terbentuk menjadikan fungsi hati tidak bekerja dengan baik.
3. Tahap Tiga
Saat jaringan parut menumpuk, hati berada pada tahap kerusakan parah yang ditandai dengan sirosis. Kondisi ini menjadi tahapan akhir dari kerusakan hati yang sudah berlangsung lama. Fungsi hati sudah tidak bisa berjalan semestinya karena gejala dan keluhan yang muncul lebih serius.
4. Tahap Empat
Kerusakan hati di tahap ini sudah menyebar sehingga fungsinya hilang. Biasanya kerusakan menyeluruh lebih dikenal dengan gagal hati kondisi akut atau kronis. Saat sudah melewati tahap akhir kerusakan hati, penyakit ini tidak bisa disembuhkan sehingga harus melewati banyak perawatan khusus seperti transplantasi hati.
Gejala Penyakit Liver
Gejala dari penyakit ini bisa bermacam-macam, ada yang berat, ringan, dan bahkan tidak merasakan gejala. Saat penanganannya tidak cepat penurunan fungsi pada hati dapat mengakibatkan kerusakan fungsi hati permanen. Untuk itu Anda harus selalu memperhatikan berbagai macam kondisi yang Anda alami, berikut beberapa gejala liver yang dapat Anda waspadai:
1. Jaundice/Penyakit Kuning
Gejala umum gangguan liver yaitu jaundice atau penyakit kuning. Biasanya tanda yang sangat terlihat yakni kulit dan selaput mata menjadi berwarna kuning. Penyebabnya karena bilirubin atau kadar empedu dalam darah meningkat drastis.
Kadar empedu yang tinggi terjadi akibat sel hati yang bermasalah, peradangan dan saluran empedu tersumbat. Penyakit kuning juga bisa terjadi karena sel darah merah yang mengalami kerusakan, biasanya paling banyak terjadi pada bayi baru lahir.
2. Pembengkakan Pada Perut
Orang awam akan menganggap perut bengkak atau buncit karena banyak makan. Nyatanya, pembengkakan pada perut sebagai salah satu gejala penyakit liver. Perut bengkak dari gejala liver dikenal sebagai kondisi asites yang terjadi karena kebocoran cairan hati dan usus pada rongga perut.
Pembengkakan perut yang terjadi biasanya menimbulkan sesak napas dan rasa nyeri. Untuk itu Anda harus selalu waspada, namun perlu dipahami bahwa perut bengkak juga dapat menjadi salah satu gejala penyakit selain liver.
3. Nyeri Perut Bagian Atas
Beberapa penyakit dapat mengakibatkan nyeri perut bagian atas. Bagi penderita gangguan liver hal ini sangat umum terjadi karena letak hati yang berada di bawah tulang rusuk. Untuk itu area perut atas ini menjadi pusat nyeri karena organ hati yang rusak berada pada area tersebut.
*Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri, Kanan, dan Bawah pada Wanita
Sakit perut harus segera diobati apabila Anda mengalaminya, karena jika dibiarkan dapat membuat masalah yang lebih besar. Anda bisa datang ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan.
4. Lelah Berlebihan
Gangguan liver juga dapat mengakibatkan lelah berlebihan terutama pada pengidap hepatitis. Konsumsi alkohol berlebihan serta infeksi virus memicu penyakit ini. Namun, lelah berlebihan yang dirasakan tidak bisa menjadi tolak ukur seberapa parah penyakit yang sedang dialami.
Biasanya pasien yang terkena liver bisa mengalami kelelahan namun dalam beberapa kasus ada juga yang tidak merasa lelah. Lelah yang berlebihan juga bisa terjadi karena efek penyakit yang lain seperti maag karena pola makan buruk atau anemia.
5. Ambeien
Gejala penyakit liver selanjutnya adalah ambeien, karena terdapat cairan yang menumpuk di rongga perut dan pembuluh darah tertekan. Penekanan dan pembuluh darah tersebut rektum menjadi bengkak. Oleh karena itu, aliran darah menjadi terganggu dan menimbulkan komplikasi.
6. Warna Feses dan Urine Berubah
Jika mendapati feses dan urine berubah warna ada kemungkinan itu adalah gejala gangguan liver. Biasanya warna feses akan pucat sedangkan urine akan kehitaman. Perubahan warna feses dan urine terjadi karena bilirubin yang tidak bekerja semestinya.
Bilirubin seharusnya bekerja untuk memecah senyawa dalam tubuh dan dikirimkan pada saluran empedu. Setelah itu, senyawa akan disimpan pada kantung empedu, namun jika terdapat peradangan hati atau empedu terjadi penyumbatan saluran, bilirubin tidak dapat dikeluarkan dari hati dan keluar dari ginjal.
7. Bagian Tubuh Mudah Memar
Anda perlu mewaspadai jika kulit Anda tiba-tiba memar padahal tidak pernah terjatuh. Masalahnya, mudah memar menjadi salah satu gejala penyakit liver. Hal ini terjadi karena darah sulit mengalami pembekuan akibat kerusakan hati yang berhenti menghasilkan protein untuk membekukan darah.
*Baca Juga: Tidak Perlu Pusing! Begini Cara Membeli Obat Secara Online
Kesehatan adalah kunci penting agar dapat menikmati hidup, menambahkan program perlindungan Asuransi Rawat Jalan sangat disarankan untuk menunjang kesehatan Anda. Salah satunya melalui Garda Healthtech, produk dari asuransi Astra untuk memberikan perlindungan bagi Anda dan keluarga dari berbagai jenis penyakit.