Fenomena hepatitis akut “misterius” menyerang anak-anak pada berbagai negara dengan rentang usia 11 bulan hingga 5 bulan pada 5 April 2022, tentu saja menjadi suatu perhatian yang serius bagi para orang tua.
Penyakit hepatitis akut bisa menyerang anak-anak maka dari itu untuk upaya pencegahan, maka kalian harus paham betul soal gejala hepatitis akut, penyebab, pengobatan, serta langkah yang dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
Apa itu Hepatitis Akut?
Hepatitis merupakan suatu kondisi peradangan hati akibat infeksi, bahan kimia, gangguan autoimun, alkohol, obat-obatan, bahkan kelainan pada genetik tertentu. Hepatitis mampu muncul dengan tiba-tiba kemudian hilang (akut), namun juga bisa kondisi jangka panjang yang mampu menimbulkan kerusakan hati secara progresif (kronis).
Untuk kasus hepatitis “misterius” yang sedang terjadi saat ini adalah kondisi akut dikarenakan menyerang anak-anak, yang mana kondisi awalnya sehat namun mendadak memiliki gejala parah.
Perbedaan antara hepatitis akut dengan hepatitis akut misterius terletak pada penyebabnya yang masih misterius. Bahkan pemeriksaan pada anak yang terkena penyakit tersebut, beberapa diantaranya negatif penyakit hepatitis A, B, C, D serta E yang mana itu berbeda dengan hepatitis akut pada umumnya.
Gejala Hepatitis Akut
Sebagai orang tua tentunya kalian akan bertanya-tanya mengenai apa saja gejala yang dialami anak ketika mengidap hepatitis akut. Adapun beberapa ciri yang bisa kalian ketahui sebagai berikut ini.
- Penyakit kuning akut atau sindromjaundice
- Nyeri sendi ataupun pegal
- Warna urine terlihat lebih gelap
- Gejala gastrointestinal semacam muntah, mual, sakit perut, dan diare
- Feses memiliki pucat
- Demam (untuk hepatitis akut “misterius” tidak ada gejala ini)
- Kelelahan, hilang nafsu makan, lesu sampai terjadinya penurunan kesadaran
- Terdapat Serum Glutamic Pyruvic (SGPT) saat cek laboratorium yang melebihi 500 U/L
Penyebab Hepatitis Akut
Penyebab hepatitis akut pada anak bisa berbagai macam, terutama jika terpapar virus yang menjadi penyebabnya. Adapun beberapa penyebab dari hepatitis akut yang bisa kalian ketahui sebagai berikut ini.
- Virus hepatitis A, B, C, D, serta E.
- Virus herpes simpleks
- Adenovirus
- Penyakit hati autoimun
- Virus varicella zoster / cacar air (Namun anak-anak sangat jarang mengalaminya)
- Rubella
Pada sat anak-anak ataupun orang dewasa mengalami gejala terkena hepatitis akut, ada baiknya kalian membawa langsung ke Dokter Spesialis Anak. Tentunya jenis perawatan maupun pengobatannya akan disesuaikan dengan usia, gejala serta kondisi kesehatan secara keseluruhan dari sang pasien.
*Baca Juga: Vitamin Terbaik untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
Pengobatan Hepatitis Akut
Pengobatan tersebut dilakukan guna menghentikan kerusakan hari serta membantu dalam meringankan gejala yang dihadapi. Untuk kasus yang tergolong parah, biasanya pasien diharuskan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit. Adapun beberapa pilihan pengobatan untuk hepatitis akut sebagai berikut:
- Tes darah guna mengetahui seberapa jauh perkembangan penyakit.
- Pemberian obat-obatan untuk mengobati virus, maupun mengendalikan penyakit autoimun.
- Transplantasi hati untuk kondisi pasien sudah mengalami gagal hati stadium akhir.
- Perawatan suportif, menjaga cairan, mengonsumsi makanan sehat, serta istirahat cukup.
- Menerapkan beragam langkah pencegahan.
- Lakukan vaksin hepatitis B dan A, terlebih bagi kalian yang belum pernah mendapatkannya.
Tentunya dengan waktu serta perhatian serta pemenuhan kebutuhan sang anak maka hepatitis mampu untuk disembuhkan. Untuk kondisi hepatitis autoimun, penggunaan obat-obatan tertentu berguna menjaga sistem kekebalan serta mencegah terjadinya serangan hati lebih lanjut.
Tindakan Pencegahan Hepatitis Akut
Tindakan pencegahan penyebaran virus ini sangatlah penting guna menjaga diri sendiri dan orang lain. Pencegahan tadi tidak hanya untuk menghindari infeksi, namun pencegahan dilakukan guna menekan laju penyebarannya.
Adenovirus merupakan virus yang ditemukan terhadap sebagian hepatitis akut, dapat menyebar melalui kontak pribadi, tetesan pernapasan, maupun benda-benda yang sudah banyak disentuh orang.
*Baca Juga: 10 Jenis Penyakit yang Bisa Diobati Dengan Rawat Jalan
Jangan cemas terhadap penyakit yang satu ini karena kalian bisa melakukan pencegahan. Pencegahan tadi bisa dilakukan dengan berhati-hati dan juga melakukan tindakan pencegahan seperti yang ada di bawah ini.
- Mencuci tangan
- Makan makanan kondisi matang serta bersih
- Minum air matang dan bersih
- Tidak menggunakan alat makan dengan orang lain
- Buang tinja maupun popok sekali pakai di tempatnya
- Hindari kontak langsung dengan orang sakit
- Patuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan gunakan masker
Jangan menunda membawa buah hati berobat jika sudah mengalami gejala diatas. Tujuannya agar penanganan menjadi lebih cepat dilakukan sehingga resiko kesembuhan menjadi lebih cepat dibandingkan hanya membiarkannya saja. Maka sebagai orang tua kalian haruslah sigap dan update informasi mengenai penyakit ini.
Melihat kondisi tersebut maka gunakanlah asuransi kesehatan dari Garda Healthtech sebagai perlindungan tambahan. Banyak manfaat yang bisa kalian peroleh dengan premi yang sangat terjangkau. Melalui asuransi ini kalian bisa bebas berkonsultasi mengenai kesehatan sang buah hati, bahkan klaim asuransinya sangat mudah jadi kapan pun dibutuhkan bisa digunakan.