Alat pemadam Api Ringan (Fire Extinguisher) yang biasanya kita kenal dengan istilah APAR. Biasanya APAR berbentuk tabung kecil untuk pemadaman api skala kecil. Apar umumnya berisi zat-zat yang berbeda antara satu sama lain, seperti adanya cairan, serbuk, dan lain sebagainya.
Apar merupakan sebuah alat yang digunakan hanya dalam keadaan darurat. Jadi, alat ini harus dipergunakan dalam hal mendesak dan tidak diperkenankan untuk bermain-main khususnya pada anak-anak. Oleh karena itu, alat ini harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak namun tetap mudah terlihat agar mudah digunakan. Adapun jenis-jenis APAR yang dapat diklasifikasikan berdasarkan sistem kerja, media, dan kapasitasnya. Berikut ini adalah pembagian jenis-jenis APAR antara lain:
Apar berdasarkan sistem kerjanya
1. Stored Pressure System
Alat ini merupakan salah satu Apar yang sering digunakan karena paling mudah. Pada system stored pressure tekanan akan bercampur secara langsung dengan media tanpa perantara cartridge.
Alat ini bentuknya berupa tabung berwarna merah dan diatasnya terdapat indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui volume dari APAR tersebut. Selain itu, pada bagian atas alat ini terdapat bagian pengait yang digunakan untuk mengunci laju keluar dari APAR, sehingga APAR tidak mudah untuk habis.
2. System Cartridge Pressure
Pada APAR yang satu ini merupakan APAR yang tidak memiliki kecepatan langsung. Pada alat ini tidak dilengkapi dengan indikator untuk mengukur kapasitas dari isi dalam alat tersebut. Oleh karena itu, si pengguna kesulitan untuk mengetahui alat ini isinya sudah habis atau belum.
APAR berdasarkan media yang digunakan
1. APAR berbahan cairan
APAR ini berisi cairan dengan tinggi. APAR ini merupakan APAR yang paling cocok yang digunakan sebagai oleh masyarakat pada umumnya karena harganya terjangkau, sehingga dapat hemat biaya. Selain itu, alat ini ini paling cocok digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan yang mudah terbakar seperti, kertas, plastik, dan bahan yang mudah terbakar lainnya.
2. APAR berbahan Busa
Pasa alat ini berbahan utama yaitu busa. Busa dapat melindungi dan mematikan api dengan signifikan. Api yang ada akan tertutupi oleh busa-busa dari alat tersebut, sehingga akan menutupi titik api tersebut. Dengan demikian, api tersebut tidak mempunyai oksigen karena oksigen tak dapat masuk dalam busa tersebut. Dengan demikian, api akan padam karena tak ada oksigen.
3. APAR jenis serbuk
Pada alat ini berbahan utama yaitu serbu. Serbuk tidak sembarang serbuk, karena pada alat ini terkandung bahan kimia atau Dry Chemical Powder yang terdiri dari serbuk kimia yang merupakan gabungan dari Mono Amonium dan Ammonium Sulfat
4. APAR jenis karbon dioksida
Pada alat ini terdapat bahan utama yaitu Karbondioksida (CO2). Seperti yang diketahui CO2 merupakan salah satu senyawa kimia yang sering digunakan dalam proses pemadaman. Dalam hal ini, APAR jenis ini sangat cocok digunakan untuk memadamkan api yang berasal seperti cairan yang mudah terbakar.
APAR berdasarkan kapasitasnya
Pada bagian ini terdapat dua jenis apar antara lain:
1. APAR kapasitas 18 kg
Pada APAR ini kapasitas yang ada di dalamnya hanya 18 kg. Oleh karena itu APAR ini lebih cepat habis
2. APAR kapasitas di atas 18 kg
Memiliki kapasitas yang lebih besar tentu membuat APAR ini menjadi lebih tahan lama dalam penggunaanya,
Pada dasarnya kebakaran bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu tak ada salahnya untuk mempersiapkan alat pemadam yang sesuai dengan lingkungan sekitar anda. Jika semisal lingkungan anda memang banyak logam tak ada salahnya memiliki pemadam dry powder begitu juga jika disekitar justru didominasi oleh benda padat non logam bisa menyiapkan bak pasir atau kran air.
Agar anda merasa lebih aman lagi, tentu ada baiknya anda melengkapi rumah anda dengan layanan dari Garda Home, Asuransi rumah yang akan melindungi anda dari kerugian akibat kebakaran. #PeaceofMind