Menemani anak bersekolah untuk pertama kalinya pasti menjadi momen berharga tak terlupakan bagi Anda maupun si buah hati. Tanpa terasa si kecil segera sudah memasuki lingkungan baru untuk belajar lebih banyak hal seiring bertambahnya usia. Beragam persiapan matang mulai dari mental dan fisik anak hingga perlengkapan sekolah patut diperhatikan dengan seksama agar tak ada yang terlewatkan.
Keberhasilan si kecil dalam menempuh pendidikan sejatinya sudah ditentukan sejak hari pertama sekolah. Tugas Anda sebagai orang tua adalah memastikan bahwa anak menjalani aktivitas sekolah dengan bahagia supaya minat belajarnya senantiasa bertumbuh.
Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
Beberapa hal penting yang patut disiapkan orang tua saat anak akan masuk sekolah untuk pertama kalinya meliputi:
- Pastikan anak mampu menggunakan toilet secara mandiri: kemampuan menggunakan toilet secara mandiri menunjukkan bahwa anak dapat siap beradaptasi dengan dunia baru di luar rumah. Itulah sebabnya buah hati Anda bisa mulai dibimbing mempelajarinya sejak usia 18 bulan. Anak yang bisa menggunakan toilet sendiri tak akan rewel atau merepotkan gurunya ketika hendak Buang Air Kecil (BAK) atau Buang Air Besar (BAB) di sela kegiatan sekolah.
- Anak punya keberanian untuk berinteraksi dengan orang lain: kegiatan sekolah bukan sekadar tentang belajar. Lebih dari itu, keberanian untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain juga menjadi hal esensial yang wajib dikuasai anak. Dengan demikian, si kecil tidak kesulitan mendapatkan teman baru atau bertanya kepada guru selama belajar di sekolah.
- Ajak anak mengenal lingkungan sekolahnya: perasaan asing ketika berada di tempat baru seperti sekolah membuat si kecil sering kali sulit fokus bahkan rewel. Namun, Anda bisa mengatasinya dengan mengajak anak mengenal lingkungan sekolah terlebih dahulu. Jangan ragu membawa buah hati untuk ikut berkeliling di sekolah ketika melakukan proses pendaftaran. Niscaya cara sederhana ini membuat anak lekas betah di lingkungan sekolah.
- Anak bisa terpisah dari orang tua untuk sementara waktu: salah satu kendala terbesar saat anak pertama kali bersekolah bukan tentang menyiapkan perlengkapan sekolah, melainkan memberi pengertian tentang arti kemandirian di sekolah. Banyak anak enggan sekolah karena tak ingin jauh dari orang tuanya untuk sementara waktu. Orang tua bijak akan membantu buah hatinya membangkitkan keberanian dan kepercayaan diri yang membuat anak bisa beraktivitas mandiri di sekolah.
- Mulai mengajarkan kedisiplinan pada anak: hari pertama sekolah wajib dijadikan momentum untuk memulai pelajaran kedisiplinan bagi anak. Ajarkan anak untuk melakukan beberapa hal secara mandiri, seperti menyiapkan barang bawaan, memakai seragam, dan menyimpan bekal makanan di tas. Kebiasaan baik ini akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang disiplin.
- Berikan apresiasi untuk pencapaian anak: pencapaian sekecil apa pun yang diraih buah hati patut diberi apresiasi. Contohnya, Anda memuji si kecil ketika berhasil menghabiskan bekal makanan atau sama sekali tidak menangis selama berkegiatan di sekolah. Apresiasi menunjukkan bahwa anak sudah melakukan hal tepat yang harus dilanjutkan sebagai sebuah kebiasaan. Perasaan dihargai akan membuat anak termotivasi melakukan banyak hal yang lebih baik lagi.
- Ajarkan etika sederhana kepada anak: bersekolah juga berarti waktunya mengajak anak untuk lebih serius belajar etika sederhana. Pemahaman soal etika akan membuat anak lebih berakhlak sekaligus membantunya memulai komunikasi yang baik dengan orang lain di luar lingkungan keluarga. Beberapa contoh etika sederhana, yaitu mengucapkan kata maaf, tolong, dan terima kasih, membiasakan anak untuk mendengarkan sebelum memberi respons, serta minta izin setiap kali ingin menggunakan barang yang bukan miliknya.
- Jalin kerja sama dengan guru: mendidik anak bukan sekadar tugas guru atau orang tua, melainkan tindakan berkesinambungan yang butuh kerja sama. Sebagai orang tua, Anda harus menjalin hubungan baik dengan guru supaya bisa memantau perkembangan belajar si kecil secara cermat. Tak perlu ragu berdiskusi guru si kecil jika Anda mengalami kesulitan dalam membantunya belajar, misalnya ketika anak tidak mau mengerjakan PR atau malas masuk sekolah. Koordinasi yang terjalin antara orang tua dan guru akan membuat proses mendidik anak berlangsung efektif sesuai rencana.
Daftar Perlengkapan Anak Sekolah yang Wajib di Beli
Jika persiapan fisik, mental, dan moral anak sudah terlatih untuk mengenyam pendidikan, maka selanjutnya Anda patut menyiapkan perlengkapan sekolah. Menemani momen sekolah pertama anak memang kerap membuat para orang tua agak kebingungan tentang perlengkapan yang harus disiapkan. Namun, rasa bingung tersebut akan segera terjawab setelah mengetahui daftar perlengkapan sekolah penting bagi anak yang sebaiknya sudah tersedia sejak hari pertama:
- Pensil: alat tulis yang satu ini jelas wajib ada pada hari pertama sekolah. Jenis pensil yang sangat direkomendasikan untuk anak-anak yang baru hendak belajar menulis adalah HB dan 2B karena hasil goresannya lebih jelas. Pilihlah pensil berkualitas tinggi agar tidak mudah patah ketika digunakan dan diraut.
- Buku tulis: ada berbagai jenis buku tulis yang beredar di pasaran, antara lain buku bergaris (lined). buku dengan titik bantu (dots), dan buku kotak-kotak (grid). Pada umumnya anak masih butuh buku dengan titik bantu atau kotak-kotak sewaktu berlatih menulis. Seiring berjalannya waktu, anak yang mulai naik ke kelas besar biasanya hanya butuh buku bergaris.
- Rautan: perlengkapan sekolah yang satu ini wajib ada untuk melengkapi fungsi pensil. Rautan manual maupun elektrik sama-sama berfungsi meruncingkan ujung pensil grafit. Keunggulan rautan manual terletak pada bentuknya yang mungil dan mudah dibawa, sedangkan rautan elektrik justru unggul dari segi fungsi karena kemampuannya dalam meruncingkan lebih baik daripada jenis manual.
- Pensil mekanik: bila anak-anak sudah mahir menulis dengan pensil, maka penggunaan pensil mekanik menjadi opsi yang tepat. Jenis pensil ini sangat praktis karena tidak perlu diraut. Penggunaannya harus dilengkapi isi pensil berkualitas yang tidak rentan patah dan menghasilkan goresan yang jelas.
- Penghapus: pensil butuh padanan berupa penghapus. Saat ini, jenis dan bentuk penghapus yang beredar di pasaran memang bermacam-macam. Usahakan untuk tidak memilih berdasarkan bentuk, melainkan fungsi. Penghapus berkualitas memiliki tekstur empuk sehingga tidak rentan membuat kertas sobek dan residunya lebih sedikit.
- Pulpen: anak-anak butuh pulpen saat sudah memasuki jenjang SD tingkat atas (kelas 4,5,6). Salah satu jenis pulpen yang paling populer adalah pen gel. Harganya relatif lebih mahal tetapi mata pennya lebih berkualitas sehingga membuat proses menulis lebih lancar.
- Penggaris: daftar perlengkapan sekolah berikutnya yang wajib dimiliki anak adalah penggaris. Anak usia TK dan SD biasanya tidak butuh penggaris yang terlalu panjang, yaitu hanya kisaran 20 cm. Penggaris berbahan plastik lebih ringan tetapi mudah rusak, sedangkan penggaris aluminium berbobot berat tetapi jauh lebih tahan lama.
- Tipe-X: pembahasan seputar perlengkapan sekolah jelas belum lengkap tanpa menyebut tipe-x. Ada dua jenis tipe-x yang lazim digunakan di sekolah, yaitu tipe cair dan tipe pita. Pada umumnya tipe pita jauh lebih disukai karena menutup tulisan secara rapi dan bisa langsung digunakan. Sementara itu, tipe-x cair lebih rentan belepotan dan butuh jeda waktu beberapa saat usai diaplikasikan agar permukaannya kering dan bisa ditulis kembali.
- Kotak pensil: anak-anak juga butuh kotak pensil sebagai wadah penyimpanan pensil, penggaris, penghapus, dan pulpen. Anda bisa mengajak anak-anak memilih kotak pensilnya sendiri sesuai selera supaya makin bersemangat sekolah. Usahakan untuk tidak memilih kotak pensil yang ukurannya terlalu besar karena bisa menyita kapasitas tas sekolah secara berlebihan.
- Pensil warna: daftar perlengkapan sekolah berikutnya yang wajib disiapkan untuk anak adalah pensil warna. Pada tahap awal, pensil 12 warna sudah cukup untuk rutinitas mewarnai. Namun, orang tua boleh saja menyiapkan pensil yang variasi warnanya lebih banyak untuk mendukung kreativitas buah hati ketika menggambar dan mewarnai.
- Buku gambar: fungsi pensil warna baru maksimal jika disertai buku gambar. Orang tua harus menanyakan tentang ukuran buku gambar kepada guru agar bisa menyiapkan yang sesuai. Kini, ada buku gambar juga kerap dijual di sekolah supaya siswa tidak perlu repot membeli di luar. Ajarkan kepada si kecil untuk berkreasi di buku gambar sehingga kecenderungan mencoret-coret benda lain seperti tembok, meja, dan baju lekas hilang.
- Kotak bekal: perlengkapan yang satu ini juga harus ada karena anak harus terbiasa membawa bekal makanan ke sekolah. Ukurannya tidak perlu terlalu besar, asalkan cukup untuk memuat makanan anak. Pilihlah kotak bekal berdasarkan kualitas, bukan hanya mengutamakan merek bergengsi yang serba mahal. Kotak bekal si kecil harus punya fitur anti tumpah, mudah dibuka tutup, dan tidak rentan pecah.
- Botol minum: padanan kotak bekal yang juga patut dimiliki anak adalah botol minum. Kebiasaan membawa botol minum akan membuat anak-anak tidak mudah jajan minuman sembarangan selama berada di sekolah. Pilihkan ukuran yang tepat sesuai kebutuhan dan usia si kecil agar dirinya tidak kerepotan membawa botol minum terlalu besar.
- Tas sekolah: semua perlengkapan sekolah anak tentu harus dibawa dalam tas. Warna dan motif tas sekolah yang semakin beragam bisa jadi salah satu penyemangat yang membuat si kecil rajin sekolah. Jadi, sebaiknya Anda mengajak anak ketika memilih tas sekolah agar buah hati Anda bisa menentukan sendiri tas yang paling sesuai dengan keinginannya.
- Seragam sekolah serta aksesorinya: perlengkapan sekolah bukan hanya berupa alat tulis, melainkan juga seragam. Setiap hari Anda harus memastikan bahwa si kecil menggunakan seragam sekolah yang bersih dan rapi sesuai jadwal. Di samping itu, ada pula aksesori tambahan lainnya seperti dasi, topi, dan sepatu. Anak perempuan juga kerap butuh aksesori pribadi seperti pita, jepit rambut, atau bando supaya rambutnya tetap rapi dan tidak mengganggu kenyamanan belajar di sekolah.
Memilih sekolah terbaik sesuai kebutuhan dan kemampuan serta menyiapkan perlengkapan sekolah tentu menjadi salah satu upaya terbaik untuk membekali perjalanan hidup buah hati. Hal lainnya yang tak boleh luput dari perhatian Anda adalah menyiapkan asuransi pendidikan untuk mengantisipasi risiko finansial yang mengancam masa depan anak.
Salah satu rekomendasi asuransi pendidikan terbaik yang siap membantu Anda melindungi kelangsungan pendidikan buah hati adalah Asuransi Garda Edu. Asuransi pendidikan Astra ini memberikan berbagai bentuk proteksi bagi pendidikan anak, seperti jaminan biaya pendidikan sesuai manfaat yang diambil tertanggung, tunjangan perlengkapan sekolah, santunan meninggal dunia atau cacat tetap keseluruhan, santunan rawat inap di rumah sakit, tunjangan kehilangan pendapatan, dan santunan biaya pemakaman.
Ada dua pilihan Asuransi Garda Edu yang bebas Anda pilih sesuai kebutuhan dan bujet, yaitu Garda Edu dan Garda Edu Micro. Garda Edu menyiapkan jaminan pendidikan bila tertanggung mengalami cacat permanen, kehilangan pekerjaan akibat cacat permanen, atau meninggal dunia. Sementara itu, perlindungan Garda Edu Micro lebih berfokus pada kondisi apabila tertanggung meninggal dunia.
Tak ada kata terlambat untuk mengupayakan proteksi maksimal bagi pendidikan anak di masa kini dan masa depan. Mari siapkan asuransi pendidikan terbaik untuk dukung si kecil mewujudkan cita-citanya.