Dalam penggunaan mobil, maka dibutuhkan beberapa komponen penting di dalamnya. Salah satu bagian yang berperan secara krusial bagi keselamatan pengemudi yaitu booster rem yang melipatgandakan gaya penekanan pedal rem, sehingga meringankan proses pengereman. Penasaran dengan fungsi dan cara kerja booster rem lainnya? Yuk simak ulasan berikut ini!
Fungsi Komponen Booster Rem
Ketika berkendara, tentu pengemudi bisa saja memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Untuk menjaga keselamatan, maka terdapat komponen mobil booster rem. Fungsinya dapat memperbesar atau melipat gandakan sistem pengereman, dan juga meringankan injakan pedal rem pada kendaraan roda empat. Maka dari itu, daya yang digunakan untuk mengoperasikan pedal rem tidak perlu lagi membutuhkan energi yang banyak.
Meskipun begitu, hasil dari daya pengereman akan dihasilkan dengan gaya yang lebih besar. Jadi, booster rem dapat melambatkan serta menghentikan laju mobil yang sedang dikendarai dengan kecepatan tinggi. Di dalam penggunaan komponen yang satu ini, injakan pedal rem bisa diringankan. Tak hanya itu saja, injakan rem juga dapat dilipatgandakan mulai dari tiga sampai dengan lima kali.
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Rem ABS pada Mobil? Berikut Penjelasannya
Prinsip Kerja Booster Rem
Setelah mengetahui fungsi dari booster rem, Anda juga perlu mengenali prinsip kerja dari komponen tersebut. Prinsip kerja dari komponen ini akan memanfaatkan perbedaan tekanan pada bagian atmosfer serta manifold. Kedua perbedaan tekanan ini bekerja dengan menggunakan membran diafragma yang tersedia di dalam booster rem.
Master cylinder akan dihubungkan dengan membran booster rem dan komponen push rod pedal agar dapat menghasilkan daya pengereman besar. Dengan begitu, pengemudi bisa memberikan langkah pedal yang paling kecil dan mudah. Daya penekanan dari pedal rem ini biasanya akan lebih berfungsi jika digunakan pada saat kendaraan dipacu pada kecepatan tinggi. Namun apabila booster mengalami masalah atau kerusakan, tentunya akan menyebabkan berbagai kendala. Masalah ini akan terasa lebih mengganggu pada sistem rem dan cara kerja booster rem kendaraan. Meskipun begitu, booster rem masih dapat digunakan oleh pengemudi. Akan tetapi, rem akan terasa lebih berat jika dibandingkan dengan kondisi normal.
Komponen yang ada di Booster Rem
Agar bekerja dengan optimal, booster rem juga dilengkapi dengan beberapa bagian. Salah satunya yaitu operating rod. Komponen ini memiliki fungsi yang cukup vital dalam menghubungkan pedal rem dengan push rod. Jika pedal rem diinjak oleh pengemudi, maka operating rod akan menggerakkan push rod sehingga terjadi proses perlambatan atau penghentian mobil.
Selain itu, ada juga komponen control valve mechanism yang berguna untuk mengontrol semua masuknya tekanan udara. Bagian ini akan menyebabkan tekanan pada kedua chamber memiliki prinsip kerja yang berbeda. Control valve mechanism akan menangkal diaphragm spring agar tenaga injakan pedal bisa ditambah dengan dorongan booster piston.
Tak berhenti sampai disitu saja, cara kerja booster rem pada mobil juga dibantu dengan adanya komponen selang vacuum. Komponen ini akan bekerja dengan baik untuk menghubungkan komponen chamber dengan sistem vakum intake manifold. Selang vakum akan dimanfaatkan untuk proses memudahkan tenaga hasil pedal rem.
Baca Juga: Fungsi, Jenis dan Cara Kerja Minyak Rem pada Mobil yang Wajib di Pahami
Seperti yang sudah dijelaskan, booster rem akan bekerja dengan komponen pendukung di dalamnya. Beberapa di antaranya yaitu control valve mechanism, push rod, selang vacuum dan lain sebagainya. Untuk memastikan komponen ini bekerja sesuai prinsip, maka Anda perlu memperhatikan kondisi tersebut agar tidak bermasalah. Pastikan kondisi mobil Anda juga terasuransikan dengan asuransi mobil Garda Oto untuk proteksi maksimal – cek infonya di sini.