Setiap mobil dengan merek apa pun pasti memiliki komponen fast moving dan slow moving. Piston mobil merupakan salah satu komponen dari slow moving yang juga harus mendapatkan perhatian. Sebab, jika mengalami kerusakan, sudah semestinya Anda mengganti komponen tersebut, sehingga pengecekannya harus dilakukan secara rutin.
Ring piston ini adalah benda dengan bentuk bulat serupa dengan cincin yang terletak di dinding piston. Ring ini bisa menjadi tolak ukur apakah mobil mengalami permasalahan atau tidak. Terdapat tiga bagian dari ring ini yaitu ring kompresi, ring kompresi dua dan ring oli.
Fungsi dari ring pertama dan kedua yaitu menjaga kompresi mobil agar menghasilkan daya ledak. Sementara ring oli fungsinya lebih kepada agar badan piston selalu terlumasi dengan baik dan tidak ikut naik ke ruang bakar.
5 Fungsi Ring Piston
Apa fungsi ring piston untuk mobil sesungguhnya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.
1. Cegah Kebocoran Kompresi
Jika mobil selalu dirawat dengan baik, sudah pasti terhindar dari berbagai potensi kerusakan. Nah, jika tidak terawat siap-siap dengan permasalahan yang muncul, misalnya kompresi yang bocor.
Dengan ring piston ini, kebocoran kompresi dapat dicegah sejak dini. Sebab ring ini mempunyai seal yang penting digunakan untuk mesin. Sementara kebocoran itu sendiri dapat terjadi pada beberapa titik, yaitu silinder dan piston.
*Baca Juga: Fungsi Water Jacket Sebagai Sistem Pendingin Mesin Mobil
Adanya pembakaran bisa disebabkan karena proses pembakaran yang menjadi salah satu proses saat mesin bekerja. Tetapi adanya seal tersebut, kebocoran kompresi ruang bakar bisa diminimalisir.
2. Meminimalisir Gesekan pada Dinding Silinder
Ring piston juga berfungsi untuk mengurangi terjadinya gesekan pada dinding silinder. Sebab, salah satu cara untuk mesin bekerja adalah dengan gesekan. Tetapi untuk menguranginya, Anda juga harus menggunakan ring piston dengan kualitas tinggi.
Secara perlahan, ring ini bisa meminimalisir adanya gesekan pada dinding silinder. Terlebih jika ditambah dengan adanya pelumas, seharusnya mesin bisa tetap prima sepanjang waktu.
3. Menjaga Kompresi Mesin
Menjaga agar kompresi mesin selalu optimal menjadi fungsi penting yang bisa dilakukan oleh piston mobil. Mesin mobil sendiri adalah teknologi kompleks dimana untuk menjaga kualitas dari kinerjanya, diperlukan adanya ring piston ini
Jika tidak ada ring piston yang dapat berfungsi dengan sangat baik, sudah pasti mesin akan mengalami masalah terus menerus. Nah, jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, selalu cek kondisi piston yang ada dalam mesin mobil.
4. Menghambat Oli Masuk ke dalam Ruang Bakar
Agar mesin dapat bekerja dengan maksimal, perlu menggunakan oli dengan kualitas terbaik. Meskipun Anda menggunakan oli yang berkualitas sekalipun, jika suatu saat masuk ke dalam bagian ruang bakar, hal ini bisa sangat berbahaya.
Sebab, oli memang tidak boleh masuk ke dalam bagian ruang bakar. Sehingga perlu untuk menjaga kebersihan mesin agar tetap terjaga kebersihannya. Sebab, jika oli sudah masuk ke dalam ruang bakar, bisa menimbulkan berbagai permasalahan.
5. Mengirimkan Panas
Pada dasarnya, mobil perlu memperoleh panas untuk tetap bekerja secara maksimal, salah satunya dinding silinder. Dengan bantuan ring piston, panas tersebut dapat membuat dinding silinder menjadi tidak terlalu dingin. Hal inilah yang membuat mobil bisa bekerja dengan maksimal tanpa adanya permasalahan nantinya.
Tanda-Tanda Ring Piston Bermasalah
Lebih lanjut, jika Anda melakukan pengecekan terhadap kondisi ring piston, apa saja sih yang menjadi patokan dari kerusakannya? Yuk simak tanda-tandanya berikut ini.
1. Keluar Asap Putih Dari Knalpot
Pertama, asap putih yang keluar dari knalpot. Asap putih tersebut bisa menjadi pertanda kerusakan dari ring piston, sebab asap adalah hasil pembakaran oli di ruang bakar. Asap putih tipis dengan sedikit kebiruan bisa terlihat di knalpot saat Anda menekan pedal gas. Jika Anda mendapati hal ini terjadi, bisa dipastikan ring piston mengalami aus.
2. Oli Mesin Jadi Boros
Kedua, oli mesin lebih boros. Fungsi ring piston memang untuk mencegah adanya kebocoran oli. Tetapi jika kondisi ring piston sudah buruk, oli bisa menjadi lebih boros. Sebab, kebocoran membuat oli jadi cepat masuk ke ruang bakar ketika ring piston bergerak. Nah, gerakan tersebut dapat mengakibatkan oli naik ke dalam ruang bakar.
3. Suara Mesin Yang Kasar
Ketiga, suara mesin lebih kasar. Tanda selanjutnya juga bisa Anda lihat dari suaranya, dimana mobil yang tidak mengalami permasalahan mengeluarkan suara lebih halus. Berbeda dengan mobil bermasalah yang bisa menyebabkan suara kasar.
Cara Menjaga Ring Piston Tetap Awet
Cara menjaga agar kondisi ring piston tetap awet adalah dengan menggunakan oli mesin yang sesuai dengan standar serta rutin menggantinya. Sebaiknya mengganti oli dilakukan tiap enam bulan sekali. Bisa juga menggunakan patokan Km, yaitu tiap 5000 Km mengganti oli.
Selain oli, Anda juga harus memperhatikan pemasangan ring ini apakah sudah dilakukan secara tepat. Diperlukan celah jarak berbeda tiap ring, sebab celah ini dapat bekerja mencegah kebocoran ketika ada kompresi.
*Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Oli Gardan untuk Mobil Matic
Jika Anda memperhatikan kedua hal tersebut, kualitas ring piston akan lebih terjaga. Jika merasa belum maksimal dalam pemasangannya, Anda juga bisa melakukan pengecekan ke bengkel terdekat. Jangan sampai Anda mengabaikan tanda-tanda dan bagaimana cara merawat ring piston karena bisa berpotensi menimbulkan kerusakan mobil.
Itulah penjelasan mengenai piston mobil beserta dengan fungsinya yang sangat diperlukan oleh mobil agar kinerjanya dapat berjalan lancar, tanpa adanya kerusakan. Sehingga penting bagi Anda untuk melakukan pengecakan berkala dan jangan lupa menggunakan asuransi mobil agar tiap kerusakan dari risiko yang tidak diinginkan bisa diatasi tanpa harus mengeluarkan segelontor uang sekaligus.