Memiliki kendaraan umumnya diimpikan Anda dan semua orang baik itu kendaraan roda dua atau kendaraan roda empat seperti mobil. Jika Anda memiliki mobil, tentu Anda diharuskan memahami seluk beluk mobil dan berbagai komponennya.
Pada sebuah mobil terdapat berbagai macam komponen yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berbagai komponen ini bekerja secara padu agar mobil dapat digunakan secara optimal. Salah satu komponen yang cukup penting pada mobil adalah radiator mobil.
Radiator pada mobil sendiri memiliki fungsi sebagai system pendingin yang berada di mobil dan menjaga kestabilan suhu mesin yang terdapat pada mobil itu sendiri. Fungsi radiator mobil dapat dikatakan bekerja dengan baik apabila mampu menjaga agar mobil tidak mengalami overheat.
Satu yang perlu Anda tahu, jika mobil perlu energi melalui proses pembakaran untuk dapat membuat mobil berjalan atau bergerak dengan baik. Dalam proses pembakaran pada mesin tersebut tentu suhu akan meningkat. Disinilah peran radiator guna menjaga suhu tetap stabil.
Cara Kerja Radiator Mobil
Setelah Anda mengetahui fungsi utama pada radiator mobil, Anda tentu sudah memahami pentingnya peran radiator pada mobil. Adanya radiator pada mobil mencegah terjadinya kenaikan suhu secara tiba-tiba pada mesin yang memicu overheat ketika proses pembakaran.
*Baca Juga: Fungsi Radiator Cup Tester dan Cara Penggunaannya
Selain fungsi yang ada pada radiator mobil, kini saatnya Anda beralih pada sistem kerja dari radiator itu sendiri. Anda pasti penasaran bagaimana cara kerja radiator mendinginkan air Berikut ini adalah cara kerja radiator mobil yang dapat Anda simak.
1. Coolant akan mengalir ke mesin untuk menyerap panas
Ketika mesin dalam mode atau proses pembakaran, coolant atau air radiator bersuhu netral akan bergerak menuju saluran pada mesin. Lalu seketika air atau coolant tersebut akan terus mengalir dan mengelilingi mesin guna menyerap panas dari mesin tersebut.
Coolant pada radiator sendiri adalah air khusus yang memiliki fungsi dalam menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin. Selain itu cairan ini dapat mencegah karat atau korosi pada logam. Sejatinya fungsi coolant ini adalah mendinginkan panas melalui radiator.
2. Coolant dengan suhu panas dibawa ke upper tank
Setelah menyerap panas yang ada pada mesin, coolant langsung bergerak menuju bagian radiator yang bernama upper tank. Pada fase ini, air coolant hanya singgah sementara di upper tank sebelum mengalir ke bagian selanjutnya.
3. Coolant bersuhu panas menuju radiator core
Selepas dari upper tank, coolant bersuhu panas tadi akan transit ke dalam radiator core. Pada bagian ini pun coolant bersuhu panas tidak tinggal dalam waktu yang cukup lama, sebab air bersuhu panas tersebut akan mengalir lagi menuju sirip radiator.
4. Suhu panas dilepaskan
Pada bagian sirip radiator, suhu panas pada coolant tadi akan segera dilepaskan. Di bagian inilah proses coolant Kembali ke suhu netral. Biasanya pelepasan suhu panas berlangsung saat ada udara yang masuk dan melewati sirip radiator.
5. Coolant bersuhu netral dan mengulangi proses pendinginan
Setelah suhu yang panas pada coolant dilepaskan ke udara, coolant akan kembali bersuhu netral. Pada saat ini, coolant akan memulai proses dari awal. Coolant yang sudah bersuhu netral akan mengalir kembali dan menyerap panas dalam mesin.
Sesudah Anda mengetahui cara kerja dari komponen penting tersebut, Tentu Anda memahami peran penting sebuah radiator pada mobil. Jika, Radiator mobil Anda mengalami kerusakan, tentu akan berakibat fatal pada kinerja kendaraan Anda itu sendiri.
Cara Merawat Radiator Mobil
Untuk menjaga radiator mobil Anda dari kerusakan tentu Anda harus melakukan perawatan rutin pada komponen tersebut. Anda tentu tidak ingin hal yang tidak Anda inginkan terjadi ketika sedang mengendarai mobil. Oleh karena itu, Anda bisa melihat ulasan berikut ini.
1. Cek takaran air coolant secara berkala
Langkah untuk merawat radiator mobil yang pertama adalah pengecekan air coolant secara berkala. Anda harus memastikan air coolant tidak berkurang ataupun habis. Seperti yang Anda ketahui air coolant ini memiliki peran penting dalam menyerap panas.
Anda juga harus mengganti coolant apabila Anda merasa jika warna dari coolant itu sendiri mengeruh. Selain itu, setiap 20 ribu kilometer Anda juga wajib mengganti coolant dengan yang baru agar kinerja mobil Anda selalu maksimal.
2. Rutin bersihkan radiator mobil
Apapun benda yang Anda miliki, jika kotor tentu akan merusak penampilan dan menurunkan kualitas benda itu sendiri. Menjaga kebersihan benda yang Anda miliki merupakan sebuah keharusan. Hal ini pun juga berlaku pada radiator mobil yang Anda miliki.
Anda harus rutin membersihkan radiator mobil Anda. Salah satu penyebab besar mobil Anda mengalami overheat mungkin saja gara-gara Anda lupa membersihkan kotoran yang menumpuk pada radiator Anda.
3. Pastikan tangki radiator selalu tertutup rapat
Cairan coolant yang bocor karena tutup tangki radiator tidak tertutup dengan semestinya tak jarang dialami banyak pengguna mobil. Oleh karena itu, Anda harus selalu memastikan bila tutup tangki radiator mobil Anda selalu pada posisi tertutup.
Di samping itu, radiator dapat mengalami kebocoran jika terkena benturan benda keras maupun juga dimakan oleh usia. Anda bisa melakukan perbaikan ke bengkel spesialis maupun mengganti radiator sekaligus.
*Baca Juga: Begini Cara Mengisi Air Radiator Mobil yang Benar
Demikian fungsi, cara kerja, dan cara merawat radiator mobil. Tentu Anda memahami peran penting dari sebuah radiator mobil. Anda dapat menggunakan jaminan perlindungan dalam berkendara, yaitu asuransi mobil. Garda Oto adalah perusahaan asuransi kendaraan yang dapat meng-cover mobil Anda dari risiko kerusakaan akibat banjir, longsor, bahkan gempa bumi. Anda dapat menghubungi kami di nomor 1500112, apabila Anda mengalami masalah dan layanan darurat dalam perjalanan.