Bagi para pengguna mobil injeksi, maka akan memiliki keuntungan tersendiri dari segi performa dan kenyamanan. Hal ini dipengaruhi oleh RPM yang menunjukkan angka stabil.
Untuk itu, Anda perlu mengetahui angka standar RPM mobil injeksi sesuai dengan angka standar pabrikan. Tanpa berlama lama, yuk simak informasi lebih lengkapnya seperti berikut ini!
Pengaturan RPM pada mobil injeksi sesuai pabrikan umumnya jatuh di angka 750 sampai dengan 850 RPM. Ketika mobil berada di angka ini, tentu Anda akan merasakan kenyamanan karena tetap stabil.
Namun, faktanya ada beberapa hal yang menyebabkan RPM mobil injeksi bermasalah dan terpengaruhi.
Salah satunya dipengaruhi idle speed control atau tidak dalam keadaan normal. Kendala yang sering disebut dengan istilah ISC Ini terjadi karena RPM naik turun.
Padahal ISC ini memiliki peranan penting untuk kelangsungan hidup dari mesin mobil yang Anda gunakan. Jika ISC dalam keadaan yang tidak tepat, maka akan mempengaruhi kinerja mobil.
Biasanya standar RPM mobil injeksi terganggu karena keadaan yang kotor, sehingga suplai udara yang dibutuhkan tersumbat. Sebagai langkah penanganan yang tepat, ada baiknya segera membersihkan idle speed control menggunakan carburator cleaner.
Jika tidak memiliki keahlian untuk mengatasi hal tersebut, maka Anda bisa membawanya ke teknisi atau bengkel terdekat.
Selain itu, ada juga cara lain yang mudah diterapkan yaitu memastikan kondisi mass air flow. Hal ini penting diperhatikan mengingat mass air flow berguna untuk mendeteksi massa udara yang bisa masuk ke dalam mesin.
Cara kerjanya akan didasarkan sesuai dengan air flow atau kecepatan alirannya. Jika komponen ini bermasalah, maka jumlah udara tidak akan terdeteksi.
Tak berhenti sampai disitu saja, Anda juga bisa membersihkan bagian throttle body ketika angka RPM belum stabil. Keluarkan terlebih dahulu komponen tersebut dari tempatnya dan membersihkan menggunakan carbon cleaner.
Dengan melakukan cara ini, Anda sudah bisa mempertahankan standar RPM mobil injeksi dan mengurangi risiko RPM mobil yang naik turun secara tiba tiba.
Baca Juga: Keuntungan dan Kekurangan Mesin Mobil Injeksi
Cara Menyetel RPM Mobil Injeksi agar Normal
Setelah mengetahui kendala kendala kenapa RPM tidak stabil, maka selanjutnya Anda perlu tahu mengenai angka standar RPM. Untuk melakukannya, Anda harus mempelajari beberapa langkah mudah.
Cara pertama yaitu menaikkan RPM dengan menggunakan idle speed adjusting screw (ISAS) ke arah kiri. Hal ini akan meningkatkan volume udara semakin tinggi.
Langkah berikutnya yaitu dengan menurunkan ROM menggunakan ISAS ke arah berlawanan arah udara bisa mengalir lebih kecil. Jangan lupa aturlah RPM hingga menyentuh angka antara 750 hingga 800.
Sehingga, Anda bisa memutar ISAS ke kanan dan ke kiri sampai mencapai angka normal. Lakukan langkah ini ketika ingin mengatur RPM agar selalu stabil.
Sebagai langkah pencegahan, maka Anda perlu melakukan servis besar secara berkala. Biasanya servis ini akan mencangkup beberapa penanganan, mulai dari pemeriksaan komponen mesin, perawatan injeksi dan lain sebagainya. Lakukan servis rutin sebulan sekali secara rutin agar dapat mempertahankan angka standar RPM mobil injeksi tetap normal.
Pengaturan RPM pada mobil injeksi sangat penting diperhatikan agar tetap dalam kondisi stabil. Angka yang disarankan agar RPM normal berada pada 750 sampai dengan 800 RPM. Selain itu, lakukan juga perawatan servis besar secara berkala untuk mempertahankan angka standar tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengendarai kendaraan roda empat injeksi lebih nyaman. Selain perawatan, jangan lupa juga untuk mengasuransikan mobil anda dengan Garda Oto.
Baca Juga: Cara Perawatan Mobil dengan Sistem Bahan Bakar Injeksi