Banyak orang yang bertanya-tanya mengenai bagaimana cara membaca ukuran ban mobil yang tepat. Hal ini bertujuan supaya Anda tidak salah memilih ukuran saat mengganti ban mobil.
Perlu diketahui bahwa di setiap ban terdapat kode yang berisi kombinasi huruf dan angka. Kode tersebut merupakan informasi spesifikasi dari ban mobil mulai dari tipe, ukuran, tahun produksi, beban maksimal, dan batas kecepatan.
Cara Membaca Kode Ukuran Ban Mobil
Jika belum mengetahui cara untuk membaca kode ukuran ban, berikut merupakan penjelasannya.
1. Tiga Digit Angka Terdepan Merupakan Kode Lebar Ban
Jika ingin membaca kode ban untuk mengetahui ukurannya, misalnya tertulis kode 205/65 R15 95 H. Di bagian awal, terlihat tiga digit angka, yaitu 205.
Perlu diketahui bahwa 3 angka terdepan yang ada di kode ukuran ban mobil merupakan ukuran lebar atau ketebalan ban dalam skala milimeter saat dipasang velg.
2. Dua Digit Angka Sehabis Garis Miring Adalah Rasio Ban
Setelah 3 angka terdepan, terdapat kode garis miring (/) Sebagai pemisah kode angka sebelumnya dengan selanjutnya. Setelah garis miring, Terdapat 2 digit angka yaitu 65.
Angka 65 merupakan rasio ban. Maksud kode rasio ban yaitu persentase tinggi dari ban terhadap ketebalan ban.
3. Huruf di Bagian Tengah Merupakan Kode Konstruksi Ban
Selain angka, kode ban juga terdapat kombinasi huruf yang berada di bagian tengah dan akhir. Adapun dalam contoh ini yaitu huruf R Yang merupakan kode huruf di bagian tengah.
Huruf R tersebut adalah kode konstruksi ban. Kode R adalah singkatan dari kata Radial.
4. Dua Digit Angka Sesudah Huruf ialah Kode Lebar Diameter
Selanjutnya terdapat 2 digit angka yang ada setelah kode huruf. Dari contoh di atas, 2 digit angka setelah huruf yaitu angka 15. Kode angka ini merupakan penunjuk lebar diameter velg ban pada satuan inchi.
Cara membaca ukuran ban mobil sebenarnya sangat mudah. Apabila ingin mengetahui diameter velg ban, periksa saja 2 digit angka setelah kode huruf yang berada di tengah. Jika angkanya semakin besar, maka ukuran velg yang dipasang juga semakin besar pula.
5. Dua Digit Angka Terakhir ialah Kode Batas Beban Tumpuan
Pada contoh kode diatas, dua digit angka terakhir yaitu 95. Letaknya berada sebelum kode huruf terakhir. Kode dua angka ini ialah kode batas beban tumpuan yang dapat ditopang oleh setiap ban.
Apabila ban mobil terdapat 95 sebelum huruf terakhir, artinya mobil tersebut dapat menahan beban tumpuan hingga total berat 690 kg. Adapun contoh dari kode batas beban tumpuan serta total bobot yang bisa ditopang yaitu sebagai berikut.
Kode 70 = beban maks 335 kg
Kode 75 =beban maks 387 kg
Kode 80 = beban maks 450 kg
Kode 90 = beban maks 600 kg
Kode 100 = beban maks 800 kg
6. Satu Huruf Terakhir Merupakan Kode Speed Rating
Adapun kode terakhir untuk membaca ukuran ban mobil yaitu kode huruf yang terletak di akhir. Pada contoh, kode huruf terakhir yaitu huruf H. Kode grup ini menunjukkan kode speed rating.
Jika tertulis kode huruf H, berarti mobil tersebut mempunyai batas kecepatan maksimal 210 km per jam. Selain itu terdapat berbagai kode batas maksimum kecepatan, yaitu J, Q, S, T, U, V, W, dan Y.
Pada kode tersebut, J merupakan kode kecepatan maksimum paling rendah, yaitu 100 km per jam. Sedangkan Y merupakan kode kecepatan maksimum paling tinggi yaitu 300 km per jam.
*Baca Juga: Tips Memilih Ban Mobil yang Tepat untuk Kendaraan Anda
Cara Membaca Kode Produksi Ban
Setelah mengetahui cara membaca kode ukuran ban mobil, selanjutnya Anda perlu mengetahui cara untuk membaca kode produksi ban. Ternyata banyak orang yang belum mengetahui cara ini.
Kebanyakan kode produksi ban dicetak dengan 4 digit. 2 angka terdepan merupakan kode minggu atau pekan, sedangkan dua angka terakhir merupakan tahun pembuatan atau produksi ban mobil tersebut.
Misalnya seperti 4022, yang artinya 40 merupakan kode waktu di mana ban itu diproduksi, yaitu di minggu ke 40. Selanjutnya, angka 22 merupakan tahun pembuatan, yaitu tahun 2022.
Namun perlu diketahui bahwa kode angka di sini tidak ada sangkut-pautnya dengan habisnya jangka waktu pemakaian ban atau waktu kadaluarsa. Jadi kode tersebut hanya sebagai penunjuk atau tanda produksi saja.
Biasanya pembuatan kode produksi ban digunakan untuk kepentingan internal dari perusahaan yang memproduksi ban tersebut. Selain itu juga dapat memberikan informasi kepada pelanggan mengenai waktu pembuatan ban.
Untuk semua merk ban, kode produksi merupakan hal yang wajib disertakan karena menjadi aturan internasional. Dalam hal ini kode produksi menjadi sebuah catatan produksi perusahaan ban yang sudah lulus SNI.
*Baca Juga: Cara Ganti Ban Mobil dan Risiko Pakai Ban Beda Ukuran
Demikianlah penjelasan mengenai cara membaca kode ukuran ban mobil dengan mudah. Dengan begitu, ketika akan mengganti ban mobil Anda tidak akan salah membeli.
Terkadang ada situasi dimana terjadi kerusakan mendadak pada ban mobil, entah itu bocor, meledak, atau lainnya. Agar selalu #PeaceofMind saat berkendara Anda bisa menggunakan asuransi Garda Oto. Terdapat jenis pertanggungan Total Loss Only dan Comprehensive yang dapat anda pilih sesuai kebutuhan.
Saat terjadi kerusakan mendadak pada ban mobil, Anda dapat menggunakan layanan Garda Siaga 24 jam serta kerusakan ban dapat diperbaikan di seluruh jaringan bengkel Garda Oto karena Garda Oto telah bekerja sama dengan beberapa bengkel rekanan dan authorized di seluruh Indonesia. Jadi, tunggu apalagi? Ayo lindungi kendaraan Anda dengan asuransi Garda Oto!