Jika Anda adalah pengguna kendaraan bermotor keluaran terbaru, coba cek apakah kendaraan Anda memiliki sistem ABS? Anti-lock Brake System merupakan hasil perkembangan teknologi terbaru yang mulai disematkan pada kendaraan mobil dan motor khususnya pada sistem pengereman kendaraan. Diketahui sistem ini akan membantu untuk mendeteksi ketika roda mobil mengunci sehingga bisa membuat pengendara aman meski berkendara di jalanan yang licin.
Cara Kerja Anti-lock Brake System (ABS)
Masih banyak pengguna kendaraan bermotor yang belum bisa membedakan antara CBS dengan ABS yang ada di kendaraan mereka. Jika CBS bekerja dengan memanfaatkan rem depan dan belakang, maka ABS merupakan sistem pengereman yang memiliki kendali dengan cara hidrolik dengan menggunakan unit komputer actuator.
*Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Rem ABS Pada Mobil?
Fungsi sistem ABS adalah untuk mengontrol tekanan hidrolik untuk menuju ke disc brake caliper pada kendaraan bermotor. Dengan system ini, kendaraan akan lebih enak di kendarai. Lalu bagaimana cara kerja ABS? Berikut ini adalah cara kerja dari system ABS.
- Sensor pendeteksi roda terkunci
Sistem pengereman ABS akan secara otomatis bekerja ketika sensor yang terdapat di ABS membantu untuk mendeteksi ketika roda mobil mengalami proses penguncian.
- Sinyal diterima modulator
Kemudian setelah terdeteksi adanya penguncian roda, modulator kemudian akan secara otomatis menerima sinyal yang berdampak pada piston rem akan membuat tekanan pada minyak rem dari komponen kaliper menjadi mengendur.
- Tekanan piston rem
Kekuatan tekanan pada piston rem kemudian akan kembali pada kondisi normal ketika proses penguncian pada roda mobil sudah berkurang.
- Fitur ABS mengakibatkan peningkatan minyak rem
Fitur yang dimiliki sistem pengereman ABS kemudian akan memberikan pengaruh pada minyak rem yang mengalami peningkatan sekitar 15 hingga 50 kali per detiknya.
- Roda mobil tak terkunci meski di rem mendadak
Hal itu kemudian akan berdampak pada tidak menguncinya kendaraan bermotor meski pengendara mengerem kendaraannya secara mendadak. Dimana sistem pengereman ABS akan secara otomatis membuat piston rem melepaskan tekanan ke titik normal lalu menekan piston ke roda mobil yang membuat laju kecepatan pada roda bisa berkurang kemudian berhenti.
- Kendaraan pun bisa lebih mudah untuk dikendalikan
Pada bekerjanya sistem pengereman ABS, proses perubahan dari titik normal ke proses pengereman mobil atau penguncian terjadi dengan begitu cepat. Hal itulah yang kemudian akan membuat kendaraan bermotor jauh lebih mudah untuk dikendalikan dan jarak antara pengereman lebih efektif bekerja, sehingga maksimal untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang bisa terjadi.
Cara Melakukan Perawatan Sistem Pengereman ABS
Setelah mengetahui sistem pengereman ABS untuk kenyamanan dalam berkendara. Berikut ini adalah cara untuk memberikan perawatan yang benar pada sistem rem ABS.
- Rutin ganti minyak rem
Pengguna harus lebih rutin untuk melakukan penggantian minyak rem dengan produk minyak rem yang dianjurkan oleh pabrikan kendaraan.
- Cek kondisi minyak rem
Kondisi minyak rem harus selalu dicek secara berkala, jika terdapat kebocoran, salah satu caranya adalah dengan mengecek ketinggian minyak rem yang ada di kendaraan bermotor yang digunakan.
Jika ternyata ketinggian minyak rem mengalami pengurangan, sebaiknya lakukan penambahan minyak rem kemudian lakukan proses membuang angin yang ada di sistem rem (bleeding).
- Cek lampu indikator ABS
Lampu indikator sistem pengereman ABS akan secara otomatis menyala ketika kunci kontak mobil diputar. Ketika Anda memutar kunci kontak namun lampu indikator tak menyala atau lampu indikator berkedip, maka pertanda ada kerusakan atau masalah pada sistem pengereman ABS.
- Lakukan pemeriksaan kampas rem secara berkala
Kurang lebih disarankan untuk melakukan pemeriksaan kampas rem jika kendaraan bermotor sudah mencapai jarak tempuh kelipatan 3.000 Km yang umumnya ditandai dengan performanya yang mulai berkurang atau pengguna merasa ada kerusakan yang terjadi pada kendaraannya.
- Lakukan penggantian ketika kondisi sudah tipis atau aus
Jika kampas rem terlihat sudah mulai aus atau tipis, maka bisa langsung melakukan penggantian komponen kampas rem. Jika pergantian kampas rem tidak berlangsung secara maksimal, hal ini bisa membuat piringan cakram menjadi tipis, karena terjadinya gesekan yang berlebihan.
- Lakukan pembersihan pada komponen kampas rem
Anda juga bisa melakukan pembersihan pada komponen kampas rem dengan cara mengecek kondisi kaliper. Kemudian bersihkan dari debu, minyak, tanah hingga kotoran lainnya yang menempel pada komponen kampas rem tersebut sehingga kondisinya bagus untuk berkendara.
- Pastikan cek selang rem
Usahakan untuk selalu melakukan pengecekan pada kondisi selang rem ABS. Sehingga, Anda bisa mengetahui jika terjadi masalah, seperti adanya keretakan, kebocoran atau kondisi selang yang tertekuk yang kemudian berdampak pada sistem pengereman yang tidak optimal cara kerjanya.
*Baca Juga: Ciri–ciri Kampas Rem Mobil Mulai Habis dan Harus Diganti
Itulah informasi seputar system ABS pada kendaraan. Dapatkan juga layanan berkualitas dari Garda Oto untuk service dan perbaikan mobil melalui asuransi kendaraan Garda Oto yang telah bekerjasama dengan bengkel authorized dan bengkel rekanan di seluruh Indonesia. Garansi 6 bulan untuk hasil pengerjaan bengkel. Bila dalam masa garansi masih terdapat kerusakan, kami akan memperpanjang garansi perbaikan dan menjamin keaslian suku cadang atau spare parts yang digunakan.