Rem memiliki fungsi sangat penting dalam kendali laju kendaraan. Dengan fungsi yang vital ini, maka kondisi rem kendaraan harus selalu diperhatikan baik itu rem hidrolik, rem cakram, rem tromol, rem ABS (anti-lock braking system), dan lain sebagainya untuk menghindari hal yang tak diinginkan selama di perjalanan.
Mungkin melakukan perawatan komponen ini terdengar sulit karena hanya bisa diketahui dengan melakukan pengereman dimana kondisi fisiknya tidak dapat dilihat langsung dari luar. Beberapa gejala yang menunjukkan rem bermasalah misalnya rem mobil berbunyi, rem mobil bau hangus dan rem mobil yang bergetar.
Ada beberapa gejala yang mengikuti ketika rem mobil mulai bermasalah. Ketika mobil Anda menunjukkan tanda-tanda berikut ini, maka segera lakukan perbaikan atau penggantian kampas di bengkel. Berikut tanda-tandanya.
Lampu indikator
Pada mobil yang sudah dilengkapi ABS, maka lampu indikator akan menyala ketika sensor yang ada pada bagian roda tidak berfungsi atau saat kampas rem sudah mulai menipis. Jika indikator rem parkir terlihat menyala, mungkin terjadi kebocoran atau kehabisan minyak rem.
Rem terasa bergetar
Saat Anda menginjak pedal rem dan terasa seperti ada getaran ataupun berbunyi. Artinya, terdapat benjolan pada piringan rem atau kondisi lain seperti permukaan piringan rem yang tidak merata.
Bau hangus
Jika tercium ada bau hangus, besar kemungkinan adanya minyak yang terbakar pada lingkar roda. Hal ini bisa menandakan adanya kebocoran pada sekitaran kaliper rem.
Lalu bagaimana cara untuk merawat komponen rem agar awet dan senantiasa dapat diandalkan? Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan;
Rutin cek kondisi minyak rem
Lakukan pemeriksaan kondisi minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pengecekan komponen lainnya. Anda juga bisa melakukan penggantian tiap menempuh jarak 50.000 km sekali. Jika sebelum mencapai batas jarak minimalnya, minyak rem sudah habis kemunginan ada kebocoran yang harus segera diperiksakan.
Cek ketebalan kampas
Umumnya produsen menganjurkan panggantian kampas tiap 25.000 km namun bisa saja kampas tersebut menipis lebih cepat karena pengaruh medan yang Anda tempuh.
Cek sepatu rem
Penggantian material dianjurkan 4 banding 1 yang artinya ketika kampas rem telah berganti hingga 4 kali, maka ketika penggantian keempat tersebut sepatu rem juga perlu diganti. Jika berdasar jarak, sepatu rem harus diganti tiap 100.000 km sebab beban yang diterimanya lebih kecil dibanding kampas rem.
Beberapa tips tersebut dapat Anda terapkan agar komponen pengereman mobil Anda dapat bekerja dengan optimal kapan saja Anda membutuhkannya. Selalu lakukan perawatan berkala pada komponen ini sebelum terjadinya kerusakan. Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi. Sebelum terjadi suatu kerusakan yang sifatnya fatal dengan risiko yang tinggi.