Mobil Limbung? Inilah 7 Penyebabnya

Mobil Limbung? Inilah 7 Penyebabnya

Awalnya, semua terasa baik-baik saja. Mobil terasa normal saat dikendarai. Namun, setiap kali berbelok dalam kecepatan yang cukup tinggi, keseimbangannya terasa begitu mengerikan. Jika Anda mengalami kejadian seperti ini, bisa jadi Anda punya masalah dengan mobil limbung. 

Jika bertanya tentang apa itu limbung pada mobil, sebenarnya ini adalah kondisi di mana mobil terasa bergoyang saat dikendarai. Goyangannya semakin terasa saat Anda melaju dalam kecepatan tinggi atau bermanuver. Tentu saja, ini bisa sangat berbahaya. 

Penyebab Mobil Limbung Saat Berkendara

Kondisi limbung bisa dijumpai pada semua jenis mobil. Ini bisa terjadi karena beberapa sebab. Berikut beberapa di antaranya: 

  1. Ban Mobil Kempes

Salah satu penyebab utama mobil terasa limbung adalah tekanan angin pada ban yang tidak sesuai dengan standar. Tekanan angin yang kurang dapat membuat ban tidak mampu menahan beban kendaraan dengan baik, sehingga mobil menjadi kurang stabil. 

  1. Shock Absorber Sudah Lemah

Saat berkendara di jalanan yang kurang rata, guncangan pada mobil umumnya hanya akan sedikit terasa. Namun, jika shock absorber melemah atau rusak, kemampuan kendaraan untuk meredam getaran akan berkurang secara signifikan. Inilah yang kemudian membuat mobil terasa lebih limbung. 

  1. Karet Bushing pada Suspensi Aus

Seiring waktu, karet bushing dapat aus dan menjadi longgar, mengurangi kemampuan suspensi untuk menjaga stabilitas mobil. Mengganti karet bushing yang sudah aus dengan yang baru adalah langkah penting untuk memastikan sistem suspensi bekerja dengan optimal dan menghindari mobil limbung. 

  1. Per Mobil Berubah Bentuk

Per mobil merupakan komponen penting dalam sistem suspensi. Komponen ini berfungsi untuk menyerap guncangan dan menjaga kestabilan kendaraan. Jika per mengalami deformasi atau perubahan bentuk, kemampuan untuk menyerap guncangan akan berkurang, sehingga mobil menjadi limbung. 

  1. Ball Joint Sudah Aus

Ball joint memiliki peran penting menjaga roda agar bergerak mengikuti permukaan jalan. Jika komponen ini sampai aus, kontrol terhadap roda menjadi berkurang. Mobil pun terasa limbung saat melintasi tikungan. 

  1. Bodi Mobil yang Terlalu Tinggi

Bodi mobil yang tinggi cenderung membuatnya lebih rentan terhadap efek gaya sentrifugal, terutama saat berbelok. Saat mobil berbelok dengan kecepatan tinggi, gaya sentrifugal ini cenderung mendorong bodi mobil keluar dari jalur tikungan, dan membuatnya limbung. 

  1. Berkendara dalam Kecepatan Tinggi

Ketika mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi, setiap gerakan atau perubahan arah akan diperbesar. Jadi, jangan heran jika perubahan arah yang mendadak atau manuver cepat membuat mobil terasa limbung. 

Bahaya Mobil Limbung

Mobil yang terasa limbung bukan hanya bisa mempengaruhi kenyamanan saat berkendara. Ada ancaman besar yang turut mengintai. 

Saat Anda sedang berkendara dan tiba-tiba mobil terasa limbung atau tidak stabil, Anda tentu akan merasa kesulitan untuk mengendalikannya. Bayangkan jika ini terjadi saat melakukan manuver seperti berbelok atau menghindari rintangan. Situasi seperti ini jelas bisa meningkatkan risiko kecelakaan. 

Ciri-ciri Mobil Limbung

Setiap digunakan untuk bermanuver, mobil terasa goyang, bahkan ada sensasi seperti melayang. Inilah tanda-tanda mobil Anda limbung. Selain itu, masih ada ciri-ciri mobil limbung lainnya. Berikut beberapa di antaranya: 

  1. Mobil Terasa Tidak Stabil

Salah satu tanda paling jelas dari mobil limbung bisa dilihat saat digunakan untuk bermanuver. Mobil terasa tidak stabil, bahkan sekedar berpindah jalur saja terasa kurang nyaman. 

  1. Terdengar Suara Berisik dari Suspensi atau Ban

Jika terdengar suara berisik dari area sekitar suspensi dan ban, Anda harus mulai curiga. Bisa jadi ini adalah tanda mobil limbung. Suara-suara ini bisa menunjukkan adanya komponen suspensi yang aus atau longgar, seperti shock absorber, karet bushing, atau ball joint. 

Cara Mengatasi Mobil Agar Tidak Limbung

Memaksakan diri menggunakan mobil limbung jelas bisa sangat berbahaya. Risikonya sangat tidak setimpal. Untuk itu, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar mobil tidak limbung: 

  1. Rutin Melakukan Balancing dan Spooring

Balancing bertujuan untuk memastikan bahwa distribusi berat pada ban merata, sehingga mengurangi getaran saat berkendara. Di sisi lain, spooring membantu mobil agar dapat berjalan lurus dan stabil. Jika Anda rutin melakukan balancing dan spooring, Anda mungkin tidak akan merasakan yang namanya mobil limbung. 

  1. Lakukan Rotasi Ban

Semakin sering digunakan, ban pasti akan semakin aus. Namun, jika tingkat keausannya terlalu timpang, keseimbangan mobil akan terganggu. 

Rotasi ban biasanya dilakukan dengan memindahkan posisi ban dari sisi kanan ke kiri dan dari depan ke belakang. Lakukan ini sesuai rekomendasi pabrikan atau setiap 5.000 km agar tingkat keausan ban agar lebih terjaga dan merata. 

  1. Cek Suspensi Mobil

Kenyamanan berkendara banyak dipengaruhi oleh suspensi. Jika suspensinya sudah lemah atau rusak, mobil akan lebih mudah limbung. 

Pastikan Anda memeriksa kondisi shock absorber dan komponen suspensi lainnya secara berkala. Jika memang diperlukan, jangan ragu untuk menggantinya dengan yang baru. 

Lebih Tenang dengan Asuransi Garda Oto

Jangan tunggu sampai rusak parah. Segera lindungi kendaraan dengan asuransi mobil dari Garda Oto. Asuransi Comprehensive Garda Oto akan memberi perlindungan Partial Loss + Total Loss untuk kendaraan Anda. Baik kerusakan sebagian atau keseluruhan, selama risiko tersebut dijamin dalam polis asuransi, semua akan terlindungi, bahkan termasuk kehilangan akibat pencurian. 

Dengan tambahan fitur dan layanan yang lebih lengkap, Anda bisa merasa lebih tenang dari dampak finansial yang bisa terjadi pasca kecelakaan. Pastikan Anda selalu merasa aman dan nyaman saat berkendara dengan perlindungan terbaik dari Garda Oto.