Ternyata cara untuk tambal ban tubeless bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Saat kondisi mendesak, Anda bahkan bisa melakukannya sendiri. Namun memang diperlukan beberapa peralatan yang harus disiapkan terlebih dahulu.
Nama peralatan tersebut adalah tire repair kit, dapat dibeli di banyak toko online. Mengenai harga cukup bervariasi, mulai dari 20 ribu rupiah saja. Sangat terjangkau bukan?
Dalam tire repair kit terdapat beberapa peralatan yang dapat digunakan untuk menambal ban tubeless. Mulai dari cleaning hook (pembuka lubang), fixing hook (pengait), bar patching rubber (karet penambal) serta tube fix glue (lem).
Setelah semua peralatan lengkap, Anda dapat menambal ban tubeless sendiri menggunakan metode string. Tekniknya tak sulit, secara sederhana dengan melubangi permukaan ban bocor kemudian menyumbat dari luar.
Metode string sebagai cara tambal ban tubeless ini paling cocok untuk menangani kebocoran yang tak terlalu besar di crown area. Sekedar informasi, crown area merupakan bagian tengah ban yang menempel langsung ke permukaan jalan.
5 Cara Mudah Untuk Menambal Ban Tubeless Sendiri
1. Mengetahui Titik Kebocoran
Kebocoran pada ban tubeless memang tak langsung terasa dampaknya, berbeda dengan ban tube type. Tekanan angin ban tubeless tak langsung hilang, namun perlahan berkurang. Meski begitu, gejalanya terasa ketika motor atau mobil digunakan untuk berkendara.
Anda dapat merasakannya saat kendaraan menjadi lebih berat dan sulit untuk dikendalikan. Hal ini menjadi tanda bagi Anda untuk cek kondisi ban.
Cara paling mudah mengetahui apakah ban tubeless bocor adalah dengan memompa ban hingga tekanannya cukup. Lalu perlahan siram dengan air sabun. Jika memang bocor umumnya tampak adanya gelembung udara. Jika penyebab kebocoran seperti kaca dan paku masih menempel pada ban, cabut segera.
*Baca Juga: Apa Itu Ban Tubeless? Apa Bedanya dengan Ban Biasa
Sebelum melakukan proses tambal ban tubeless, Anda perlu mengetahui jenis kebocoran yang dapat diatasi menggunakan metode string. Beberapa di antaranya bagian bocor ada pada permukaan ban, bukan dekat pentil atau dinding samping.
Lalu jika ada lebih dari satu titik kebocoran, tak boleh berdekatan. Mengingat bila kebocoran seperti ini terjadi akan lebih efektif untuk mengganti ban motor atau mobil dengan ban baru.
2. Membersihkan Ban dengan Pembuka Lubang
Sesudah mengetahui titik kebocoran, cara menambal ban tubeless berikutnya yaitu membersihkan lubang. Untuk melakukannya Anda memerlukan cleaning hook (pembuka lubang). Bentuk alat ini menyerupai sekrup sebab memiliki ulir.
Dengan cleaning hook, Anda harus menusuk kembali titik kebocoran hingga terbuka cukup lebar. Putar ulir hingga benar-benar masuk, kemudian cabut dengan putar ulir ke arah berkebalikan.
Hal ini bertujuan agar lubang benar-benar terbebas dari kotoran. Bila tak dibersihkan, dikhawatirkan kotoran dapat menjadi jalan untuk udara keluar lagi, sekalipun telah ditambal.
3. Memasukkan Karet Penambal pada Pengait
Cara berikutnya untuk tambal ban tubeless adalah menggunakan karet penambal. Anda hanya perlu menggunakan satu karet dengan bentuk memanjang seperti cacing. Umumnya pada tire repair kit disediakan empat atau lima pcs.
Masukkan karet itu hingga setengahnya pada lubang di fixing hook (alat pengait). Bagi Anda yang belum mengetahui alat pengait, bentuknya menyerupai jarum namun memiliki ukuran yang besar. Berikutnya Anda bisa mengoleskan tube fix glue (lem) pada karet penambal. Upayakan mengoles lem secara merata di seluruh permukaan karet.
4. Menusuk Kembali Titik Kebocoran
Bila semua sudah siap, segera tusuk titik kebocoran dengan pengait yang telah dimasukkan karet serta diolesi lem. Tekan sampai setengah karet masuk dalam ban. Jangan sampai seluruh karet masuk dalam ban atau tak lagi terlihat.
Berikutnya tarik pengait dengan cepat sampai hanya meninggalkan karet penambal pada ban. Terakhir potong ujung karet dengan gunting agar tampak rapi.
5. Cek Sekali Lagi Kebocoran
Setelah semua dilakukan, jangan langsung senang. Lakukan cara akhir menambal ban tubeless yaitu pengecekan. Diawali dari pengisian angin hingga tekanannya sesuai. Selanjutnya cek sekali lagi kebocoran dengan air sabun. Bila tak ada indikasi bocor, berarti aman dan ban bisa digunakan untuk berkendara.
Hal penting yang perlu Anda ketahui adalah cara untuk tambal ban tubeless menggunakan metode string sebaiknya dilakukan hanya ketika kondisi darurat. Hal ini karena adanya risiko yang mengancam yaitu kerusakan struktur area crown pada ban motor ataupun mobil. Namun memang di Indonesia metode ini menjadi metode paling populer.
Sebenarnya ada cara atau metode lain yang lebih direkomendasikan untuk menambal ban tubeless yaitu penggunaan metode Tiptop. Cara menambal ini dilakukan dari dalam dan diharuskan untuk membuka ban dari velg terlebih dahulu.
*Baca Juga: Cara Ganti Ban Mobil dan Risiko Pakai Ban Beda Ukuran
Metode ini juga memerlukan penambal khusus yaitu tire patch atau rubber patch. Keunggulannya minim risiko menyebabkan kerusakan struktur ban dan dapat dilakukan untuk menambal kebocoran dengan ukuran yang besar.
Walaupun lebih aman dan direkomendasikan oleh produsen ban, bengkel yang menyediakan layanan tambal metode Tiptop masih cukup sulit dijumpai. Anda pun tak dapat melakukannya sendiri di rumah. Mengingat untuk proses menambal ban tubeless metode Tiptop agak merepotkan. Ada banyak peralatan yang dibutuhkan, hingga mesin press.
Itulah beberapa informasi mengenai cara tambal ban tubeless yang benar dan efektif. Untuk perlindungan yang lebih ekstra pada kendaraan Anda, sebaiknya gunakan asuransi mobil. Garda Oto adalah salah satu perusahaan asuransi mobil yang dapat membantu Anda meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, seperti banjir, hilang akibat pencurian, dan kerusakan akibat becana alam.