Mengecek kondisi shockbreaker mobil mungkin terdengar seperti pekerjaan yang rumit. Padahal, proses ini cukup sederhana dan dapat dilakukan sendiri. Dengan mengikuti beberapa langkah praktis, Anda bisa dengan mudah memeriksa apakah shockbreaker mobil Anda masih dalam kondisi baik atau justru perlu diganti.
Fungsi Shockbreaker Pada Mobil
Jika disimpulkan, fungsi utama shockbreaker adalah menahan guncangan saat berkendara. Namun bukan hanya itu, shockbreaker juga memiliki fungsi lain seperti:
- Menyerap getaran, khususnya saat berkendara di jalanan yang tidak rata
- Membantu menjaga mobil agar tetap stabil saat melintasi permukaan jalan yang kasar
- Meningkatkan cengkeraman ban
- Membantu memperpanjang umur ban
- Mengurangi beban pada suspensi kendaraan
Pentingnya Mengetahui Kondisi Shockbreaker
Bayangkan Anda berkendara di jalanan yang tidak rata. Mobil bergetar, bahkan guncangan keras sering kali terasa. Jika shockbreaker tidak menjalankan fungsinya dengan baik, inilah yang akan terjadi.
Kondisi shockbreaker juga memengaruhi stabilitas kendaraan dan daya cengkeram ban. Belum lagi risiko kecelakaan saat melintasi jalan yang tidak rata atau saat berbelok tajam. Dengan mengetahui kondisi shockbreaker, Anda bisa mencegah skenario di atas, atau minimal menekan risikonya.
Cara Memeriksa Kondisi Shockbreaker Depan dan Belakang
Memeriksa kondisi shockbreaker kendaraan sebaiknya dilakukan secara berkala. Anda bisa melakukan cara-cara berikut ini untuk mengevaluasi apakah shockbreaker Anda masih dalam kondisi baik atau perlu diganti:
- Uji Guncangan Secara Manual
Untuk mengetahui kondisi shockbreaker, lakukan uji guncangan manual. Caranya, tekan bagian depan atau belakang kendaraan dengan kuat dan cepat.
Setelah Anda melepas tekanan, perhatikan apakah kendaraan kembali ke posisi semula tanpa melompat atau bergetar berlebihan. Jika kendaraan terus bergetar atau melompat setelah tekanan dilepas, ini bisa menunjukkan bahwa shockbreaker tidak berfungsi dengan baik dan perlu diperiksa lebih lanjut.
- Periksa Kondisi Fisik Shockbreaker
Perhatikan kondisi fisik shockbreaker. Periksa apakah ada kebocoran minyak pada silinder shockbreaker, yang sering kali menandakan bahwa komponen tersebut sudah aus atau rusak. Selain itu, perhatikan apakah ada retakan atau kerusakan pada bagian luar shockbreaker.
- Uji Pembungkusan
Cara lain untuk memeriksa shockbreaker adalah dengan melakukan uji pembungkusan. Tekan dan lepaskan bagian depan atau belakang kendaraan dengan berat badan yang cukup besar. Kendaraan seharusnya tidak terayun lebih dari satu atau dua kali setelah tekanan dilepaskan. Jika kendaraan terus bergoyang-goyang atau bergetar berlebihan, shockbreaker mungkin perlu diganti.
- Amati Perubahan dalam Handling Kendaraan
Perhatikan perubahan dalam handling kendaraan saat berkendara. Jika Anda merasa mobil tidak stabil saat berbelok atau merasakan getaran yang tidak biasa, sebaiknya cek shockbreaker secara lebih terperinci.
- Periksa Usia dan Kilometer Kendaraan
Periksa buku manual kendaraan Anda. Cari tahu kapan shockbreaker sebaiknya perlu diganti berdasarkan jarak tempuh atau usia kendaraan. Jika shockbreaker sudah melewati batas usia atau jarak tempuh yang disarankan, pertimbangkan untuk menggantinya meskipun tidak ada gejala kerusakan yang jelas.
Tanda-Tanda Shockbreaker Perlu Diganti
Setelah jangka waktu tertentu, shockbreaker akan mengalami keausan dan perlu diganti. Jika Anda menemukan tanda-tanda berikut ini, ada baiknya segera mengganti shockbreaker kendaraan Anda:
- Mobil Terasa Tidak Stabil
Jika Anda penasaran dengan cara cek shockbreaker depan mobil, coba perhatikan kestabilannya selama berkendara. Jika Anda merasa mobil bergetar berlebihan atau tidak dapat mempertahankan posisi saat melintasi jalan yang tidak rata, bisa jadi ada masalah dengan shockbreaker kendaraan Anda.
- Ban Cepat Aus
Kerusakan pada bagian shockbreaker bisa mempengaruhi daya cengkeram ban, dan membuatnya cepat aus. Jika Anda memperhatikan keausan yang tidak merata atau ban yang cepat habis, bisa jadi shockbreaker tidak lagi bekerja dengan baik.
- Jarak Pengereman Lebih Panjang
Jika Anda merasa bahwa kendaraan membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk berhenti, ini bisa menjadi pertanda bahwa shockbreaker sudah mulai aus. Shockbreaker yang tidak berfungsi dengan baik juga mengurangi kestabilan kendaraan selama pengereman, sehingga mengharuskan Anda untuk memberi jarak lebih jauh untuk menghentikan kendaraan dengan aman.
- Minyak pada Shockbreaker Bocor
Memeriksa apakah ada kebocoran minyak sering menjadi salah satu cara cek shockbreaker belakang mobil. Kebocoran minyak pada shockbreaker sering kali menjadi tanda yang jelas bahwa komponen tersebut perlu diganti. Ini menandakan bahwa ada kerusakan pada sistem hidrolik di dalam shockbreaker. Perlu dicatat, kebocoran minyak bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada komponen suspensi lainnya jika tidak segera ditangani.
- Terdengar Bunyi Aneh Saat Berkendara
Coba perhatikan apa ada bunyi aneh atau berisik yang terdengar dari area suspensi saat berkendara. Jika Anda mendengar suara ketukan, berderak, atau gesekan yang tidak biasa saat melintasi jalan atau saat berbelok, bisa jadi shockbreaker kendaraan Anda sudah aus atau mengalami kerusakan internal.
Jaga Kendaraan Anda, Lindungi dengan Asuransi Terpercaya
Dengan mengenali tanda-tanda kerusakan pada shockbreaker, Anda dapat mencegah masalah yang lebih serius. Namun meski sudah merawat kendaraan dengan baik, risiko tak terduga tetap bisa terjadi.
Asuransi mobil dari Garda Oto adalah langkah cerdas untuk melindungi diri Anda dari risiko yang tidak terprediksi. Dengan pilihan asuransi Comprehensive dari Garda Oto, Anda mendapatkan perlindungan menyeluruh, termasuk jaminan kerugian sebagian dan total yang diakibatkan oleh semua risiko, serta kehilangan akibat pencurian. Lindungi kendaraan Anda dengan asuransi yang terbukti mampu memberikan rasa aman.