Memahami perbedaan antara air aki mobil merah dan air aki biru bukan sekedar perkara teknis yang hanya boleh diketahui oleh mekanik dan teknisi. Sebagai pemilik mobil, Anda juga perlu tahu, minimal terkait hal-hal paling basic.
Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, Anda jadi lebih paham tentang bagaimana cara memperlakukan mobil dengan lebih baik. Bayangkan jika Anda salah menggunakan jenis air aki. Tentu saja, ini bisa berakibat fatal, bahkan memicu kerusakan serius pada sistem kelistrikan mobil.
Pengertian Air Aki Mobil
Setiap pemilik kendaraan tentu tahu apa yang namanya aki mobil. Minimal, Anda pasti pernah melihat bentuknya dan tahu fungsi dasarnya. Namun, sejauh mana Anda tahu tentang air aki mobil?
Jawaban dari pertanyaan ini tentu sangat bervariasi. Agar lebih paham tentang air aki mobil, berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Apa Itu Air Aki Mobil?
Sesuai dengan namanya, air aki merupakan cairan yang biasa digunakan dalam aki atau baterai kendaraan untuk membantu proses penyimpanan dan pelepasan energi listrik. Aki mobil umumnya menggunakan dua jenis air aki, yakni air aki biasa (air aki biru) dan air aki zuur (air aki merah).
Air aki biru adalah air yang telah melalui proses demineralisasi atau penyulingan untuk menghilangkan kotoran dan mineral yang terkandung di dalam air. Fungsi utama air aki jenis ini adalah untuk menambah cairan dalam aki basah yang kekurangan air, dan memastikan kinerja aki tetap optimal.
Di sisi lain, air aki zuur atau air aki merah merupakan larutan asam sulfat yang pekat, serta kandungan elektrolit yang lebih pekat dibandingkan dengan air aki. Karena sifatnya yang korosif, air aki merah ini berbahaya jika sampai terkena kulit atau logam. Biasanya, air aki biru ini berwarna kekuning-kuningan dan perlu penanganan khusus.
Fungsi Air Aki Pada Mobil
Sebenarnya, baik air aki biru maupun air aki merah memiliki fungsi yang mirip. Keduanya sama-sama penting untuk membantu dalam proses reaksi kimia di dalam aki yang memungkinkan penyimpanan dan pelepasan energi listrik, serta sebagai penghantar listrik pada beberapa komponen listrik.
Karena kandungan dalam air aki merah yang sangat sesuai dengan kebutuhan mobil, biasanya air aki jenis ini diisikan pertama kali sebelum aki mulai digunakan. Setelah memasukkan air aki merah, barulah air aki biru ditambahkan sebagai penambah air aki merah, khususnya saat air di dalam aki mulai mengering.
Perbedaan Air Aki Mobil Merah Dan Biru
Sebenarnya, tidak sulit membedakan antara air aki merah dan air aki biru. Anda bisa membedakan keduanya dari tampilannya. Agar lebih jelas, berikut perbedaan air aki mobil merah dan biru:
- Komposisi Kimia dan Warna
Air aki merah atau air aki zuur punya penampilan yang khas, yakni kekuning-kuningan yang menunjukkan adanya kandungan asam sulfat (H₂SO₄) di dalamnya. Selain itu, Anda juga bisa mengenali air aki merah dari tulisan pada label kemasannya dan tutup botolnya yang berwarna merah.
Sementara itu, sesuai dengan namanya, air aki biru biasanya dikemas dalam botol dengan tutup berwarna biru. Air aki ini telah melalui proses penyulingan sehingga sangat murni dan terbebas dari kotoran maupun mineral.
- Kegunaan dan Aplikasi Masing-masing
Air aki merah biasanya digunakan saat mengisi aki baru atau saat mengganti cairan aki secara keseluruhan. Jenis air aki yang satu ini membantu dalam reaksi kimia yang diperlukan untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik dalam aki. Karena sifatnya yang korosif, pengaplikasian air aki merah sebaiknya dilakukan oleh mekanik atau teknisi.
Di sisi lain, air aki biru umumnya digunakan untuk menambah cairan dalam aki basah, dan membantu menjaga level air dalam aki pada tingkat yang tepat, sehingga kinerja aki tetap optimal. Meski tetap harus hati-hati, air aki biru tidak sebahaya air aki merah. Anda dapat mengaplikasikan air aki biru ini untuk pemeliharaan rutin aki, bahkan jika Anda tidak memiliki keahlian khusus.
- Keunggulan dan Kekurangan
Keunggulan utama air aki merah ada pada efektivitasnya dalam memulai reaksi kimia yang diperlukan untuk operasi aki. Namun, karena sangat korosif, air aki ini bisa berbahaya, terlebih jika tidak ditangani dengan benar.
Berbeda dengan air aki merah, air aki biru relatif lebih aman dan tidak bersifat korosif. Air aki ini aman digunakan untuk pemeliharaan rutin aki. Namun, karena tidak mengandung asam yang dibutuhkan untuk reaksi kimia, air aki biru tidak dapat digunakan untuk mengisi aki baru, atau mengganti cairan aki secara keseluruhan.
Cara Menambah Air Aki Mobil
Jika sebelumnya Anda belum pernah menambah air aki mobil, mungkin Anda merasa sedikit bingung. Tapi tenang, menambah air aki sebenarnya sangat simpel. Berikut cara menambah air aki mobil:
Alat dan Bahan yang Diperlukan
Saat menambah air aki mobil, ada beberapa alat dan bahan yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Berikut alat dan bahannya:
- Obeng minus. Pilih yang ukurannya medium.
- Kunci pas. Untuk melonggarkan dan mengencangkan baut, kunci yang digunakan biasanya kunci no 10.
- Air aki biru
Langkah-Langkah Menambah Air Aki Mobil
Setelah semua alat disiapkan, Anda bisa mulai menambah air aki mobil. Berikut langkah-langkahnya tahap demi tahap:
1. Matikan Mesin Mobil
Pastikan mesin mobil dalam keadaan mati. Tidak cukup di situ, cabut kunci kontak. Lakukan ini untuk menjaga mesin agar tidak cepat panas dan menyulitkan Anda saat mengisi air aki mobil.
2. Buka Kap Mesin
Buka kap mesin mobil dan amankan dengan penyangga. Lokasi aki biasanya berada di bagian depan mobil, baik di sisi kiri maupun kanan, tergantung jenis mobil Anda.
3. Lepaskan Kabel Aki
Gunakan kunci pas nomor 10 untuk melepas kabel negatif (-) terlebih dahulu, diikuti oleh kabel positif (+). Ini dilakukan untuk mencegah korsleting atau percikan api selama proses pengisian air aki berlangsung.
4. Buka Tutup Sel Aki
Dengan menggunakan obeng minus, buka tutup sel aki satu per satu. Jangan lupa, simpan tutup di tempat yang aman.
5. Periksa Level Air Aki
Periksa level air di dalam setiap sel aki. Biasanya ada tanda maksimum (max) dan minimum (min) pada sisi aki. Jika level air berada di bawah tanda minimum, maka Anda perlu menambah air aki.
6. Tambahkan Air Aki
Secara perlahan, tambahkan air aki biasa (air aki biru) ke dalam setiap sel hingga mencapai tanda maksimum. Jangan sampai meluap dan pastikan tidak ada air yang tercecer, karena dapat menyebabkan kerusakan pada aki dan komponen lainnya.
7. Pasang Kembali Tutup Sel Aki
Setelah semua sel terisi dengan air aki, pasang kembali tutup sel aki dengan rapat. Pastikan tidak ada yang terlewat atau terbuka. Jika ada air yang masih tertinggal di tutup aki atau sekitarnya, pastikan untuk membersihkannya.
8. Sambungkan Kembali Kabel Aki
Sambungkan kembali kabel aki, dimulai dari kabel positif (+) kemudian kabel negatif (-). Kencangkan dengan menggunakan kunci pas nomor 10.
9. Tutup Kap Mesin
Setelah semuanya selesai, jangan lupa tutup kap mesin mobil. Pastikan juga kap mesin aman terkunci.
10. Nyalakan Mesin
Sebelum menyalakan mesin, diamkan dulu selama kurang lebih 5 menit. Setelah itu, nyalakan mesin mobil untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Periksa juga indikator aki di dashboard tidak menyala.
Tips Perawatan Aki Mobil
Normalnya, aki mobil bisa bertahan antara 2 sampai 3 tahun sebelum rusak dan perlu diganti dengan yang baru. Meski begitu, masa pakainya bisa lebih panjang dari itu. Kuncinya terletak pada perawatan yang Anda lakukan.
Cara Menjaga Umur Aki Mobil
Menjaga umur aki mobil tidak hanya tentang menambah air aki ketika dibutuhkan, tetapi juga melibatkan perawatan rutin dan beberapa langkah pencegahan.
Pastikan konektor aki selalu bersih dari korosi dan kencangkan kabel aki dengan baik. Hindari penggunaan aksesori mobil yang berlebihan saat mesin mati, seperti lampu, radio, atau charger, karena hal ini bisa mempercepat habisnya daya aki. Selain itu, usahakan untuk rutin berkendara. Mobil yang jarang digunakan bisa menyebabkan aki menjadi lemah atau bahkan mati total.
Tanda-Tanda Aki Mobil Perlu Ditambah Air
Kapan Anda perlu menambah air aki mobil? Salah satu tanda paling umum adalah penurunan performa aki. Jika mobil Anda sulit dinyalakan, terutama di pagi hari, atau jika lampu depan terlihat redup, ini bisa menjadi indikasi bahwa aki kekurangan air.
Pada jenis aki basah, periksa indikator level airnya. Jika level air berada di bawah tanda minimum, saatnya untuk menambah air aki. Selain itu, jika aki lebih sering diisi ulang daripada biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa aki sudah tidak dalam kondisi optimal dan perlu perhatian lebih.
Rekomendasi Frekuensi Pengecekan Air Aki
Terkait frekuensi pengecekan air aki, sebenarnya ini tergantung jenis aki dan penggunaan mobil Anda. Meski demikian, sebaiknya Anda memeriksa level air aki setiap bulan.
Bagi Anda yang sering berkendara jarak jauh atau dalam kondisi cuaca ekstrem, pengecekan lebih sering mungkin diperlukan. Selain itu, selalu pastikan untuk memeriksa level air aki sebelum perjalanan panjang untuk menghindari masalah di jalan. Penggunaan mobil dalam kondisi panas yang ekstrem atau penggunaan aksesori mobil yang berlebihan juga bisa membuat air aki cepat menguap, sehingga memerlukan pengecekan lebih sering.
Asuransi Garda Oto: Bebaskan Diri Anda dari Beban Finansial Tak Terduga
Kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan sering kali kejadian yang tidak terduga bisa mengancam keamanan dan nilai kendaraan Anda. Untuk melindungi diri dari risiko yang mungkin timbul, seperti kecelakaan, pencurian, atau kerusakan mendadak, memiliki perlindungan asuransi yang komprehensif adalah langkah yang sangat bijaksana.
Lindungi kendaraan Anda dengan asuransi mobil dari Garda Oto untuk perlindungan yang maksimal dan komprehensif. Asuransi Comprehensive dari Garda Oto menawarkan jaminan kerugian sebagian (Partial Loss) dan kerugian keseluruhan (Total Loss) akibat berbagai risiko yang dijamin dalam polis, termasuk kehilangan akibat pencurian.
Dengan tambahan fitur dan layanan yang lebih lengkap, Anda akan merasa lebih tenang mengetahui bahwa kendaraan Anda terlindungi dari berbagai risiko yang tak terduga. Bersama Garda Oto, bebaskan diri Anda dari beban finansial akibat kejadian-kejadian tak terduga!