Walaupun ban tubeless didesain anti bocor dan lebih aman dibanding ban biasa, tetapi pada kenyataannya banyak pemilik mobil yang juga mengeluhkan ban tubeless bocor di tengah perjalanan.
Jika ban tubeless mobil Anda sampai kempes dan tetap Anda paksakan untuk tetap berkendara. Kebiasaan berkendara ini bisa merusak komponen mobil lain yaitu velg mobil Anda. Oleh karenanya, penting bagi setiap pemilik mobil di luar sana untuk memperhatikan kondisi ban selama berkendara dengan mengetahui penyebab dan tanda-tanda ban tubeless bocor, dan juga bagaimana cara mengatasi ban tubeless bocor secara mandiri. Yuk, simak informasi kenapa ban tubeless sering bocor selengkapnya di artikel ini.
Penyebab Ban Tubeless Sering Bocor
Pada ban tubeless yang masih baru dan dalam kondisi yang baik sangat jarang kita temukan ban tubeless bocor. Ban tubeless yang sering bocor biasanya adalah ban-ban tubeless yang sudah usang atau aus. Ban tubeless yang sudah usang berisiko mengalami kebocoran di bagian-bagian ban mobil berikut ini.
-
Pentil Ban
Pentil ban adalah bagian ban mobil yang berfungsi untuk mencegah pasir, debu, kotoran, dan air masuk ke dalam ban yang bisa menyebabkan kebocoran pada ban. Kebocoran pada pentil ban disebabkan karena karet pada pentil ban sudah kendor.
Selain pentil ban berfungsi untuk mencegah pasir, debu, kotoran, dan air masuk ke dalam ban. Pentil ban juga memiliki fungsi sebagai jalur keluar masuknya tekanan angin, sehingga kebocoran pada pentil ban akan menyebabkan tekanan angin pada ban akan semakin berkurang dan membuat ban mobil kempes.
-
Sambungan Velg dan Ban
Ban mobil tubeless yang sudah usang juga dapat menimbulkan kebocoran halus pada sambungan ban dan velg. Hal ini bisa terjadi karena karet ban mulai aus dan tidak bisa rapat menutup celah di sambungan velg dan ban.
Selain itu, penyebab ban tubeless bocor di bagian sambungan velg dan ban juga bisa disebabkan karena penyoknya velg akibat tabrakan.
-
Daya Tahan Ban Tubeless Sudah Mencapai Batasnya
Ban tubeless yang sering bergesekan dengan aspal, lama-kelamaan akan membuat karet ban mobil tersebut semakin tipis. Pada kondisi tersebut, ban tubeless semakin kehilangan daya tahannya dan rentan mengalami bocor halus karena terkena kerikil dan benda halus lainnya saat mengaspal di jalanan.
Tanda-tanda Ban Tubeless Mobil Bocor
Ban tubeless pada mobil yang mengalami kebocoran sebenarnya bisa dengan mudah Anda ketahui dengan memperhatikan tanda-tanda ban tubeless bocor berikut ini.
-
Ban Kempes
Cara mengetahui ban tubeless bocor yang pertama adalah dengan mengecek kondisi ban mobil Anda. Kondisi ban mobil Anda yang kempes tidak bisa langsung disimpulkan bahwa ban mobil mengalami kebocoran. Namun, hal ini bisa terjadi karena memang tekanan angin pada ban yang berkurang.
Jika Anda mengisi tekanan angin pada ban dan ban mobil Anda tetap kempes, ini bisa menjadi pertanda bahwa ban mobil tubeless Anda mengalami kebocoran halus yang bisa disebabkan karena pentil ban yang sudah usang atau sambungan velg dan ban yang bermasalah.
-
Bising
Cara mengetahui ban tubeless bocor yang kedua adalah ketika ada paku atau benda tajam yang tertancap di ban mobil, suara ban mobil Anda ketika berjalan menjadi bising karena adanya gesekan antara paku yang tertancap di ban dengan aspal.
-
Ban Mobil dalam Kondisi Aus
Ban mobil tubeless yang sudah usang memiliki ciri-ciri di mana bagian tengah ban akan terlihat lebih halus dibanding bagian samping ban.
Ini adalah cara ketiga yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui ciri-ciri ban tubeless bocor.
-
Mobil Sulit Dikendalikan
Cara keempat untuk mengetahui ban tubeless bocor pada mobil adalah mobil kehilangan grip. Hal ini bisa terjadi ketika ban mobil kempes akibat bocor yang membuat daya cengkeraman ban pada permukaan jalan berkurang dan bisa membahayakan pengemudi saat keluar masuk tikungan di saat kondisi hujan.
Cara Menambal Ban Tubeless yang Bocor Secara Mandiri
Jika Anda menemukan ada paku atau benda tajam yang tertancap di ban mobil tubeless Anda, Anda tidak perlu membawa mobil tersebut ke bengkel terdekat lantaran pemilik mobil bisa menambal ban tubeless yang bocor tersebut secara mandiri dengan mempersiapkan hal-hal berikut ini.
-
Siapkan Peralatan yang Dibutuhkan
Pada proses tambal ban tubeless secara mandiri, pemilik mobil memerlukan sejumlah peralatan pendukung seperti kuas, ember berisi air sabun, tank, dongkrak, kompresor portabel, tubeless kit, dan alat untuk mengecek tekanan angin.
Semua peralatan tersebut bisa Anda beli di bengkel terdekat dengan harga yang bervariasi tergantung merek yang ingin Anda beli.
-
Periksa Ban Mobil
Untuk mengetahui bagian ban mana yang bocor, Anda bisa menggunakan air sabun untuk mengecek bagian ban yang bocor dengan menemukan adanya gelembung udara atau menemukan adanya paku atau benda tajam lainnya yang tertancap pada ban mobil.
-
Bersihkan Lubang Ban Tubeless yang Bocor
Sebelum proses tambal ban tubeless dilakukan, Anda perlu membersihkan lubang ban yang bocor terlebih dahulu dengan menggunakan obeng yang terdapat di tubeless kit agar tambalan ban tubeless lebih menggigit dan merekat dengan baik.
-
Lakukan Penambalan pada Ban Tubeless
Setelah Anda sudah membersihkan lubang ban yang bocor, Anda bisa mengambil karet pada tubeless kit dan memasukkan karet tersebut ke ujung obeng penambal ban.
Anda bisa menarik karet tersebut hingga berada di tengah-tengah lubang obeng dan tambahkan lem yang terdapat di tubeless kit. Selanjutnya, Anda bisa menusuk bagian ban yang bocor dan menariknya dengan cepat agar tidak ada karet yang tertinggal di obeng dan merapikan bekas tambalan tersebut dengan memotong karet atau membiarkannya begitu saja.
-
Cek Kembali Apakah Lubang Ban Sudah Tertutup Rapat
Untuk memastikan bahwa lubang ban yang bocor sudah tertutup rapat, pemilik mobil bisa menggunakan air sabun untuk mengeceknya. Jika Anda tidak menemukan adanya gelembung udara di bagian bekas tambalan di ban, hal ini menunjukkan bahwa lubang pada ban tersebut sudah tertutup dengan rapi.
Lindungi Kendaraan Anda dengan Asuransi Mobil dari Garda Oto
Mobil dengan mobilitas yang tinggi bisa membuat mobil Anda menjadi doyan jajan. Jika begitu, pemilik mobil harus siap-siap untuk mengeluarkan biaya servis mobil dan perawatan yang nilainya tidaklah kecil.
Untuk mengurangi risiko biaya servis mobil, perawatan, dan kerugian selama berkendara. Setiap pemilik mobil bisa mempertimbangkan untuk menggunakan asuransi Comprehensive dari Garda Oto yang menjamin Partial Loss + Total Loss, yaitu memberikan jaminan kerugian/kerusakan sebagian dan keseluruhan yang diakibatkan oleh semua risiko yang dijamin dalam polis asuransi kendaraan bermotor termasuk kehilangan akibat pencurian dengan tambahan fitur dan layanan yang lebih lengkap.