Mobil yang akan diluncurkan oleh perusahaan otomotif ternama biasanya baru bisa diluncurkan setelah dilakukan uji coba. Setelah mobil menjalani serangkaian uji coba, barulah mobil bisa dirilis ke pasaran. Salah satu uji coba yang dilakukan adalah uji coba tabrak mobil. Uji coba ini mungkin terdengar asing bagi yang tidak mengetahuinya. Namun, bagaimana uji coba tabrak mobil ini dilakukan? Berikut penjelasannya.
Proses Uji Tabrak Mobil
Ada beberapa tes tabrak yang akan dilakukan oleh sebuah mobil, tes tabrak depan, tes tabrak samping, tes benturan kepala pengendara, tes tabrak pejalan kaki. Berikut penjelasan dari masing – masing tes dan tujuannya.
1. Tes Tabrak dari Sisi Depan
Tujuan dari dilakukan pada bagian depan mobil adalah untuk melihat seberapa parah dampak kerusakan yang diterima mobil jika menabrak objek tes, seperti pembatas jalan, dinding, rangka besi mobil, maupun material lainnya.
Untuk melakukan tes ini, mobil akan ditembakkan pada sebuah tembok dengan rentang kecepatan 50 – 64 km/jam. Selain itu, ada beberapa boneka yang ditempatkan di dalam mobil untuk mengetahui tingkat seberapa parah cedera yang dialami oleh penumpang di dalam mobil.
2. Tes Tabrak dari Sisi Samping
Tes tabrak yang dilakukan dari samping dilakukan untuk mengetahui sebesar apa efek kerusakan yang diterima mobil jika mobil ditabrak oleh kendaraan lain dari kanan maupun kiri.
Dalam tes ini, mobil akan ditabrak oleh mobil lain yang melaju dalam rentang kecepatan 40 – 50 km/jam. Selain itu, beberapa boneka juga ditempatkan di dalam mobil untuk mengetahui kemungkinan yang bisa terjadi dan gambaran keselamatan para penumpangnya.
3. Tes Benturan Kepala
Tes ini merupakan tes wajib yang harus dijalani oleh mobil–mobil pabrikan Eropa. Dalam tes ini, mobil akan ditabrak dari bagian samping oleh mobil lain yang melaju dalam rentang kecepatan 30 – 40 km/jam.
Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui seberapa parah cedera yang akan dialami oleh pengendara dan melihat apakah airbag yang terpasang dapat berfungsi normal atau tidak untuk melindungi penumpang. Mobil yang bisa lolos tahap uji ini adalah mobil yang memiliki airbag di bagian sisi jendela.
4. Tes Tabrak Menggunakan Objek Boneka
Selain tes tabrak dengan dinding dan mobil lain, ada juga tes tabrak terhadap pengendara. Tes ini dilakukan untuk melihat apa yang akan terjadi jika mobil menabrak seseorang, dalam hal ini pejalan kaki.
Cara melakukan tes ini adalah dengan menyiapkan sebuah boneka yang berperan sebagai pejalan kaki, boneka ini nantinya akan ditabrak dengan mobil yang melaju dalam rentang kecepatan 40 – 50 km/jam untuk melihat seberapa parah kondisi objek boneka tersebut.
Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengetahui dan mengukur kualitas dari kendaraan yang akan diproduksi secara masal dan dipasarkan. Selain itu tujuan lain dari uji coba ini adalah untuk mengetahui faktor keamanan dari mobil itu sendiri. Untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara, Anda dapat mengikuti program asuransi mobil. Jika kita memiliki asuransi mobil, maka biaya yang dibutuhkan saat mengajukan klaim akan lebih murah apabila dibandingkan saat kita menanggungnya sendiri. Salah satunya dengan Garda Oto, produk Asuransi Astra yang memberikan perlindungan bagi kendaraan mobil Anda. Garda Oto memiliki layanan Home Survey dan Pick Up Delivery Service yang memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin melakukan klaim kendaraan di berbagai lokasi, seperti di rumah atau di kantor. Setelah proses perbaikan mobil selesai, Garda Oto melayani antar jemput kendaraan menuju bengkel dari lokasi pilihan Anda dan antar kembali dari bengkel. Tak hanya itu, Garda Oto pun menawarkan berbagai keuntungan untuk pelanggan, seperti pemberian hadiah langsung dan cicilan 0% dari beberapa bank yang bekerja sama. #PeaceofMind