Pernahkah pembaca memperhatikan sebuah benda yang merekatkan dan menyekat rangkaian blok pada mesin menjadi sebuah satu kesatuan? Umumnya benda tersebut dinamakan dengan gasket. Benda ini merupakan bagian dari suatu rangkaian mesin yang memiliki manfaat cukup besar pada penggunaannya.
Gasket adalah komponen yang menyambungkan dua komponen mekanis sehingga dapat terhubung dan terlepas. Fungsinya selain menjadi penyekat, gasket juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya kebocoran pada mesin kendaraan.
Oleh karenanya, perlu perawatan khusus untuk komponen gasket ini. Sehingga dapat meminimalkan adanya kebocoran dan juga kerusakan di rangkaian mesin. Informasi seputar gasket secara lebih lanjut akan dijelaskan di artikel bawah ini.
Pengertian Gasket
Secara sederhana, gasket merupakan perapat berbahan statis yang berguna untuk menahan benda padat, cairan dan gas di seluruh jenis mesin, sistem pipa dan bejana. Biasanya gasket ini ditempatkan di antara benda yang padat dan kaku. Selain itu ditempatkan untuk merapatkan permukaan sebuah logam.
Gasket juga dapat diartikan sebagai lapisan yang dipakai untuk melapisi sambungan di antara flange pada sebuah pengerjaan pipa maupun peralatan yang ada kaitannya dengan mesin.
Gasket inilah yang digunakan pada mesin supaya tidak terjadi kebocoran yang berasal dari sambungan di bawah karena kondisi yang memiliki tekanan. Gasket ini berbentuk seperti material atau bahan yang pemasangannya dilakukan di antara dua permukaan benda yang sama-sama memiliki fluid bertekanan sehingga risiko kebocoran dapat diminimalisir.
Di sambungan dua permukaan benda tersebut, gasket juga berfungsi untuk merapatkan sambungan. Adanya bahan yang merapatkan tersebut diperlukan pada sebuah mesin karena tingkat kekasaran di komponen mesin umumnya dapat menimbulkan kebocoran.
*Baca Juga: Fungsi Water Jacket Sebagai Sistem Pendingin Mesin Mobil
Oleh karena itu, adanya gasket ini yang menjadi komponen untuk mencegah timbulnya kebocoran pada mesin. Ketika pengencangan baut pengikat di antara dua buah flange dilakukan, maka gasket selanjutnya akan beraksi dengan bahannya yang berbentuk elastis sesuai dengan tingkatannya.
Perubahan bentuk pada gasket tersebut nantinya mengisi ruang yang umumnya dihasilkan oleh kedua flange yang disebabkan karena pengerjaan sebelumnya yang tidak merata. Elastisitas dari gasket tersebut menjadikan sambungan antara kedua flange yang tidak rata tadi dapat menjadi rapat dan meminimalisir timbulnya kebocoran pada pipa.
Selain itu, contoh dari pemakaian gasket lainnya yakni di sebuah kertas yang dipergunakan untuk merekatkan celah-celah besi. Fungsinya juga hampir sama yakni mencegah terjadinya rembesan oli yang umumnya terjadi di bagian yang vital dari mesin.
Fungsi Gasket
Setelah mengetahui bahwa gasket adalah komponen penyambung dan perekat, berikut kegunaan atau fungsi dari gasket itu sendiri.
- Mencegah terjadinya kebocoran oli pada mesin dan menjaga kerapatan di antara mesin. Gasket juga berfungsi untuk menyekat cylinder block dan cylinder head, sehingga oli di antara keduanya tidak bocor dan berdampak pada saluran radiator dan sebaliknya.
- Membantu dalam penyaluran panas dari cylinder block menuju cylinder head dan mencegah timbulnya kebocoran di antara dua silinder tersebut
- Menahan tekanan yang timbul di antara kedua silinder
Jenis Gasket
Ada beberapa jenis gasket yang umumnya digunakan dalam industri kimia. Adapun jenis gasket yang berbeda-beda tersebut disesuaikan dengan kondisi dari temperatur dan tekanan serta karakteristik dari bahan kimia yang nantinya berkontak secara langsung dengan gasket.
Maka jenis gasket ini berbeda berdasarkan dari bahan dasar pembuatan gasket. Karena bahan pembuatan gasket akan disesuaikan dengan kebutuhannya. Contohnya, gasket yang digunakan untuk pipa dengan air yang mengalir di dalamnya akan berbeda dengan bahan gasket yang digunakan pada sambungan di antara kepala silinder dan blok silinder.
Berikut beberapa jenis dari gasket berdasarkan bahannya.
1. Gasket berbahan PTFE
Gasket bahan PTFE juga dikenal dengan sebutan gasket berbahan teflon. Gasket ini merupakan salah satu gasket yang punya sifat multi fungsi. Seperti yang diketahui bahwa teflon memiliki ketahanan yang cukup baik untuk beragam bahan kimia, seperti halnya hidrogen peroksida. Sehingga penggunaan gasket bahan teflon ini banyak diketahui di pasaran.
2. Grapite Gasket
Gasket jenis kedua adalah yang berbahan grapite. Gasket ini punya keunggulan bila dibandingkan dengan bahan gasket yang lainnya. Keunggulan dari gasket grapite ini terletak pada ketahanan terhadap suhu bertekanan tinggi.
Jenis gasket bahan grapite ini juga tahan dari beragam jenis cairan yang punya kandungan asam serta basa yang konsentrasinya tinggi. Umumnya penggunaan gasket ini ditujukan untuk pemanfaatan panas bumi yang dijadikan sebagai sumber energi.
3. Rubber Gasket
Gasker rubber merupakan gasket yang berbahan dasar plastik. Gasket ini digunakan sebagai penghubung dari berbagai objek. Makanya fungsinya secara tidak langsung selain menyatukan, juga sebagai pelapis maupun pelindung.Â
Setiap sambungan memang perlu dilapisi dengan gasket ini agar tidak terjadi kebocoran pada saat operasional. Adanya celah yang terbuka bila tidak digunakan gasket akan menimbulkan kebocoran pada komponen. Selain itu, juga menjadi jalan untuk masuknya benda asing ke suatu komponen.Â
Maka, penggunaan rubber gasket yang berbahan dasar karet dapat dimanfaatkan untuk pelapis yang cukup handal agar tidak terjadi kebocoran.
4. Gasket EPDM Material
Gasket ini punya kemampuan yang cukup ciamik, yakni tahan terhadap minyak, sinar UV dan bahkan bahan kimia lainnya. Kemampuannya yang dapat melindungi secara kompleks tersebut memang dikhususkan agar bagian dalam pada sebuah sambungan pipa dapat terjaga dengan baik.
Gasket adalah penyambung dan perekat yang multi fungsi, oleh karena itu penggunaannya dapat dijumpai di berbagai sistem mesin maupun sambungan pipa pada industrial dan sebagainya.
*Baca Juga: Apa Fungsi Mesin Turbo Mobil dan Cara Kerjanya?
Kenali lebih banyak informasi seputar otomotif dan juga layanan asuransi mobil untuk kendaraan roda empat Anda pada website resmi Garda Oto. Di mana asuransi mobil ini akan memberikan layanan di berbagai bengkel resmi yang telah bekerja sama dan Garda Oto selama 24 jam.
Pertanggungan ini melindungi mobil Anda dari kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam. Pertanggungan ini meliputi perluasan jaminan yang disebabkan oleh angin topan, badai, hujan es, banjir, genangan air dan tanah longsor. Serta perluasan jaminan terhadap kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, tsunami, dan atau letusan gunung berapi.