Takut Rumah Tersambar Petir? Ini Penyebab dan Tips Mencegahnya

Takut Rumah Tersambar Petir? Ini Penyebab dan Tips Mencegahnya

Musibah berupa bencana alam yang menimpa hunian pribadi memang bisa terjadi kapan saja tanpa diduga-duga. Beberapa bencana yang kerap terjadi seperti banjir, kebakaran, dan gempa bumi biasanya sudah diantisipasi melalui berbagai tindakan preventif. Namun, ada satu bencana alam lagi yang kerap luput dari perhatian banyak orang, yaitu rumah tersambar petir.

Sambaran petir tentu tak kalah destruktif (bersifat merusak) dibandingkan bencana alam lainnya. Oleh sebab itu, pemahaman seputar penyebab dan cara menghindari petir di rumah harus diketahui agar Anda bisa meminimalkan risikonya sejak dini.

Petir Hanya Terjadi saat Hujan, Benar atau Tidak?

Mayoritas orang menganggap kalau petir hanya terjadi ketika hujan. Faktanya, petir juga bisa terjadi di wilayah yang panas dengan kelembapan udara sangat rendah. Jenis petir yang berlangsung tanpa hujan deras ini disebut dry lightning. Meskipun petir saat cuaca panas tergolong jarang terjadi, fenomena alam tersebut tetap harus diwaspadai. Selain rentan menimbulkan korban jiwa, petir saat cuaca panas juga lebih mudah memicu kebakaran hutan.

Penyebab Rumah Tersambar Petir

Beberapa penyebab petir menyambar rumah hingga mengakibatkan kerusakan bangunan bahkan korban jiwa, antara lain:

  • Ukuran bangunan rumah paling tinggi di suatu area: bangunan paling tinggi di suatu lokasi memiliki risiko tersambar petir lebih besar dibandingkan bangunan berukuran lebih rendah di sekitarnya. Hal ini terjadi karena bangunan tinggi memiliki muatan positif lebih besar dengan posisi lebih dekat dibandingkan udara. Alhasil, penyaluran muatan listrik dari petir ke tanah berlangsung lebih mudah dengan perantaraan bangunan tinggi.
  • Rumah mengandung banyak material penghantar listrik (konduktor): material penghantar listrik seperti beragam jenis logam (besi dan baja) pada rumah membuatnya lebih berisiko tersambar petir dibandingkan rumah yang didominasi material isolator (contohnya kayu dan kaca). Beberapa contoh elemen rumah yang bisa jadi penghantar listrik sewaktu petir menyambar, yaitu pipa dan kursi besi, air kolam, kusen aluminium, dan keran berbahan dasar logam anti karat.
  • Hunian tidak dilengkapi perangkat penangkal petir: penyebab rumah tersambar petir juga bisa berasal dari ketiadaan perangkat penangkal petir. Padahal, penggunaan perangkat tersebut sangat krusial untuk melindungi bangunan dari aliran listrik yang terkandung dalam petir.
  • Ada perangkat elektronik yang menyala di rumah: muatan listrik dalam petir sebenarnya tidak bisa masuk ke rumah dengan mudah tanpa perantara. Salah satu perantara masuknya muatan listrik dari petir ke bagian dalam rumah adalah perangkat elektronik yang sedang menyala saat petir menyambar. Selain berisiko menimbulkan korsleting, aliran listrik tersebut biasanya juga membuat elektronik rusak sampai mati total.

Pencegahan Rumah Tersambar Petir Secara Efektif

Cara menghindari petir di rumah sebenarnya mudah karena bisa diupayakan melalui beberapa hal berikut ini:

  • Pemasangan alat penangkal petir: instalasi perangkat anti petir atau penangkal petir memang paling efektif mencegah petir menyambar rumah. Bentuk perangkat tersebut sangat sederhana, yaitu terdiri dari batang penangkal (splitzen), kawat konduktor, dan tempat pembumian (grounding). Keberadaan penangkal petir akan membantu menyalurkan muatan listrik dari petir langsung ke tanah sehingga tidak melewati bangunan rumah.
  • Pembatasan ketinggian bangunan rumah: cara ampuh berikutnya untuk mencegah rumah tersambar petir adalah membatasi ketinggian bangunan. Tips ini bisa dilakukan bila kondisi rumah sedang dalam tahap renovasi. Usahakan agar ketinggian bangunan rumah Anda tidak melebihi ukuran bangunan yang paling tinggi di area tempat tinggal tersebut.
  • Kurangi penggunaan material penghantar listrik (konduktor): upaya lainnya yang bisa meminimalkan risiko rumah tersambar petir ketika renovasi masih berlangsung adalah mengurangi penggunaan konduktor. Cara ini patut diprioritaskan jika Anda tinggal di kawasan yang curah hujannya tinggi atau justru sering mengalami kekeringan ekstrem. Pilihlah bahan isolator sebagai substitusi komponen rumah, seperti kayu, karet, plastik, dan kaca.
  • Periksa instalasi listrik di rumah secara cermat: instalasi listrik yang rusak atau terbuka bisa menjadi penyebab petir menyambar rumah hingga berujung pada korsleting. Oleh karena itu, Anda wajib rutin memeriksa instalasi listrik di rumah secara cermat, khususnya menjelang musim hujan. Bergegaslah memperbaiki kerusakan instalasi listrik tersebut untuk mengurangi risiko rumah tersambar petir.

Tindakan Efektif Bila Rumah Tersambar Petir

Jangan panik jika Anda menyaksikan tanda-tanda yang menunjukkan rumah tersambar petir. Tenangkan diri supaya bisa melakukan beberapa langkah berikut ini secara tepat:

  • Tetap berada di dalam rumah karena risiko tersambar petir lebih besar bila Anda keluar dari rumah.
  • Usahakan untuk tidak menyentuh bahan-bahan konduktor apa pun di dalam rumah. Kemungkinan besar perabot rumah yang bersifat konduktor masih mengandung muatan listrik sesaat setelah rumah tersambar petir.
  • Cabut elektronik dari stopkontak agar lonjakan aliran listrik tidak merusak perangkat tersebut.
  • Matikan aliran listrik rumah untuk sementara waktu hingga kondisi benar-benar aman.

Salah satu langkah terbaik untuk mengantisipasi risiko rumah tersambar petir adalah menyiapkan proteksi asuransi. Kehadiran Asuransi Kebakaran Rumah Garda Home bisa jadi solusi terbaik untuk melindungi hunian Anda. Meskipun identik dengan proteksi dari kebakaran, produk unggulan Asuransi Astra ini sebenarnya memberikan lebih banyak perlindungan bagi rumah tinggal. Cakupan proteksinya meliputi santunan atas kerusakan rumah akibat bencana alam (petir, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi), ledakan, tertabrak kendaraan, kerusuhan, kejatuhan pesawat terbang, dan masih banyak lagi.

Lebih hebatnya lagi, Asuransi Kebakaran Rumah Garda Home juga memberikan biaya pemadaman kebakaran, santunan pembelian perabotan, biaya pengobatan akibat kebakaran, tanggung jawab hukum pihak ketiga, serta sejumlah manfaat biaya pertanggungan lainnya. Tentukan sendiri nilai pertanggungan yang Anda inginkan agar bisa mendapatkan perlindungan menyeluruh bagi hunian pribadi kesayangan.